Atlet para renang Indonesia Syuci Indriani berhasil memenuhi target untuk masuk final pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu klasifikasi S14 di Paralimpiade Paris 2024.
Syuci yang menjadi satu dari tiga atlet para renang Indonesia di ajang ini mencatat waktu 1 menit 09,71 detik di babak kualifikasi yang digelar di Paris la Defense Arena, Kamis (29/8).
Meski tidak berhasil melampaui catatan waktu terbaiknya, yaitu 1 menit 09,66 detik, capaian ini cukup untuk menempatkannya di posisi kedelapan secara keseluruhan sekaligus memastikan tiket ke babak final.
"Alhamdulillah sangat bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan 100 meter kupu-kupu dengan masuk final. Ini sesuai dengan target. Terima kasih untuk semua yang sudah mendoakan, teman-teman, keluarga, dan masyarakat Indonesia," kata Syuci Indriani dalam keterangan tertulis.
Syuci mengakui bahwa keberhasilannya menembus final juga dipengaruhi oleh keberuntungan, setelah peserta di heat 2 gagal mencatat waktu yang lebih baik darinya.
"Sebelum pertandingan ini saya masih ada di peringkat 14 (dunia). Bisa lompat ke peringkat delapan itu tidak menyangka juga, jadi saya bersyukur," ungkapnya.
Motivasi Syuci untuk meraih prestasi di Paralimpiade 2024 sangat tinggi, terutama setelah gagal menembus final pada tiga nomor di Paralimpiade Tokyo 2020. Dorongan dari teman-teman di NPC Indonesia, serta dukungan keluarga, terutama ayahnya yang tengah berjuang melawan sakit di Riau, menjadi sumber kekuatannya.
Namun, pada babak final yang berlangsung pada Kamis (29/8) pukul 18.42 waktu Paris atau 23.42 WIB, Syuci harus puas berada di posisi kedelapan dengan catatan waktu 1 menit 10,41 detik.
Ia tertinggal 7,41 detik dari atlet Britania Raya Poppy Maskill yang meraih medali emas dengan rekor dunia baru di nomor 100 meter kupu-kupu S14, yaitu 1 menit 03,00 detik.
Pelatih para renang Indonesia Agni Herarta mengapresiasi pencapaian Syuci yang berhasil memenuhi target dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), meski di babak final catatan waktunya menurun.
"Walaupun di pertandingan final waktunya sedikit mundur, tetapi kami tetap bersyukur target dari Kemenpora bisa kami penuhi," ujar Agni.
Selain Syuci Indriani, Indonesia masih memiliki dua wakil lain di cabang para renang pada Paralimpiade Paris 2024, yaitu Maulana Rifky Yavianda di nomor 100 meter gaya punggung S12 dan 100 meter gaya bebas S12, serta Jendi Pangabean di nomor 100 meter gaya punggung S9.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Syuci yang menjadi satu dari tiga atlet para renang Indonesia di ajang ini mencatat waktu 1 menit 09,71 detik di babak kualifikasi yang digelar di Paris la Defense Arena, Kamis (29/8).
Meski tidak berhasil melampaui catatan waktu terbaiknya, yaitu 1 menit 09,66 detik, capaian ini cukup untuk menempatkannya di posisi kedelapan secara keseluruhan sekaligus memastikan tiket ke babak final.
"Alhamdulillah sangat bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan 100 meter kupu-kupu dengan masuk final. Ini sesuai dengan target. Terima kasih untuk semua yang sudah mendoakan, teman-teman, keluarga, dan masyarakat Indonesia," kata Syuci Indriani dalam keterangan tertulis.
Syuci mengakui bahwa keberhasilannya menembus final juga dipengaruhi oleh keberuntungan, setelah peserta di heat 2 gagal mencatat waktu yang lebih baik darinya.
"Sebelum pertandingan ini saya masih ada di peringkat 14 (dunia). Bisa lompat ke peringkat delapan itu tidak menyangka juga, jadi saya bersyukur," ungkapnya.
Motivasi Syuci untuk meraih prestasi di Paralimpiade 2024 sangat tinggi, terutama setelah gagal menembus final pada tiga nomor di Paralimpiade Tokyo 2020. Dorongan dari teman-teman di NPC Indonesia, serta dukungan keluarga, terutama ayahnya yang tengah berjuang melawan sakit di Riau, menjadi sumber kekuatannya.
Namun, pada babak final yang berlangsung pada Kamis (29/8) pukul 18.42 waktu Paris atau 23.42 WIB, Syuci harus puas berada di posisi kedelapan dengan catatan waktu 1 menit 10,41 detik.
Ia tertinggal 7,41 detik dari atlet Britania Raya Poppy Maskill yang meraih medali emas dengan rekor dunia baru di nomor 100 meter kupu-kupu S14, yaitu 1 menit 03,00 detik.
Pelatih para renang Indonesia Agni Herarta mengapresiasi pencapaian Syuci yang berhasil memenuhi target dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), meski di babak final catatan waktunya menurun.
"Walaupun di pertandingan final waktunya sedikit mundur, tetapi kami tetap bersyukur target dari Kemenpora bisa kami penuhi," ujar Agni.
Selain Syuci Indriani, Indonesia masih memiliki dua wakil lain di cabang para renang pada Paralimpiade Paris 2024, yaitu Maulana Rifky Yavianda di nomor 100 meter gaya punggung S12 dan 100 meter gaya bebas S12, serta Jendi Pangabean di nomor 100 meter gaya punggung S9.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024