Baitul Maal Hidayatullah (BMH) mencatatkan prestasi gemilang dalam audit syariah yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia dengan meraih predikat sangat baik.
Ketua Pengurus BMH, Firmanza dalam keterangannya, Kamis mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil audit yang sangat baik ini.
"Alhamdulillah, proses audit telah berjalan lancar dan hasilnya sangat memuaskan. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan menjaga transparansi dalam pengelolaan dana ZIS," ujarnya.
Selama delapan hari audit yang ketat, mulai dari 20 hingga 28 Agustus 2024, BMH berhasil membuktikan komitmennya terhadap pengelolaan dana ZIS yang sesuai syariah dan transparan.
Proses audit ini mencakup berbagai aspek penilaian, seperti manajemen tata kelola, pengumpulan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS), serta penyaluran dan pendayagunaan dana tersebut.
Pelaksanaan audit ini merupakan amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014, yang mengharuskan pengelolaan dana zakat diaudit secara syariah dan diaudit secara keuangan.
Hasil audit menunjukkan BMH meraih predikat "Sangat Baik" dengan nilai mengesankan 89,71 dalam aspek kepatuhan syariah.
Tak hanya itu, BMH juga mendapatkan predikat "Transparan" dengan nilai 83,75. Penilaian menyeluruh ini mencakup manajemen tata kelola, pengumpulan, penyaluran, dan pendayagunaan dana ZIS.
Tim auditor dari Kementerian Agama juga terjun langsung untuk mengevaluasi program-program BMH, terutama program pemberdayaan ekonomi berbasis Dai yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan umat.
Apresiasi juga datang dari Ketua Tim Auditor Syariah, Ali Efendi, yang memuji kerja sama BMH selama proses audit.
Dengan hasil audit yang cemerlang ini, BMH semakin memantapkan posisinya sebagai lembaga pengelola zakat yang terpercaya dan berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi umat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Ketua Pengurus BMH, Firmanza dalam keterangannya, Kamis mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil audit yang sangat baik ini.
"Alhamdulillah, proses audit telah berjalan lancar dan hasilnya sangat memuaskan. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan menjaga transparansi dalam pengelolaan dana ZIS," ujarnya.
Selama delapan hari audit yang ketat, mulai dari 20 hingga 28 Agustus 2024, BMH berhasil membuktikan komitmennya terhadap pengelolaan dana ZIS yang sesuai syariah dan transparan.
Proses audit ini mencakup berbagai aspek penilaian, seperti manajemen tata kelola, pengumpulan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS), serta penyaluran dan pendayagunaan dana tersebut.
Pelaksanaan audit ini merupakan amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014, yang mengharuskan pengelolaan dana zakat diaudit secara syariah dan diaudit secara keuangan.
Hasil audit menunjukkan BMH meraih predikat "Sangat Baik" dengan nilai mengesankan 89,71 dalam aspek kepatuhan syariah.
Tak hanya itu, BMH juga mendapatkan predikat "Transparan" dengan nilai 83,75. Penilaian menyeluruh ini mencakup manajemen tata kelola, pengumpulan, penyaluran, dan pendayagunaan dana ZIS.
Tim auditor dari Kementerian Agama juga terjun langsung untuk mengevaluasi program-program BMH, terutama program pemberdayaan ekonomi berbasis Dai yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan umat.
Apresiasi juga datang dari Ketua Tim Auditor Syariah, Ali Efendi, yang memuji kerja sama BMH selama proses audit.
Dengan hasil audit yang cemerlang ini, BMH semakin memantapkan posisinya sebagai lembaga pengelola zakat yang terpercaya dan berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi umat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024