Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, meninjau sejumlah titik aliran sungai sebagai respons terhadap keluhan kekeringan lahan pertanian yang disampaikan para petani di wilayahnya.

Peninjauan lapangan dipimpin Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi bersama Komandan Kodim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Inf Danang Waluyo, didampingi jajaran kepala perangkat daerah terkait serta para camat wilayah bersangkutan.

"Pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai terkait penurunan debit air sungai yang menyebabkan suplai air ke lahan pertanian mengalami kendala," kata Dedy, di Cikarang, Senin.

Baca juga: Pemkab Bekasi normalisasi tiga titik sungai sepanjang 13 kilometer
Baca juga: Petani Pebayuran Bekasi mulai rasakan manfaat normalisasi saluran irigasi

Dia mengatakan sejumlah titik aliran sungai seperti di Pintu Air Bendung Cilemahabang, Kecamatan Cikarang Utara, serta Bendung Hulu Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL) dan Bendung Talang, Kecamatan Cibitung mengalami penurunan debit air.

Kondisi itu mengakibatkan kekeringan pada lahan persawahan setidaknya di 19 desa wilayah itu yang selama ini mengandalkan air untuk aktivitas pertanian dari aliran-aliran sungai tersebut.

"Penanganan secara maksimal akan segera diupayakan, mengingat kondisi ini bersifat darurat karena menyangkut ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi," katanya pula.

Pemerintah berkomitmen untuk segera melakukan upaya penanganan agar musibah kekeringan dapat teratasi serta tidak meluas dengan menyiapkan anggaran yang bersumber dari Biaya Tak Terduga (BTT) tahun ini.

Baca juga: Petani-warga Pebayuran Bekasi gotong royong bersihkan saluran irigasi

Pihaknya juga mengupayakan agar Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) tahun ini bersedia mengucurkan anggaran untuk perbaikan bendungan, dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur air pada tahun 2025.

"Karena memang ini kali pembuang tapi karena ini bersifat urgent, darurat, kami akan upayakan maksimal dan sesegera mungkin agar jangan sampai petani menjadi korban. Kalau mereka sampai gagal panen dampaknya besar terhadap ketahanan pangan kita," katanya lagi.

Pemkab Bekasi juga akan melakukan penataan pada sisi kanan dan kiri aliran sungai, sehingga tidak mengganggu kegiatan normalisasi, terutama saat alat berat maupun kendaraan amfibi dikerahkan membersihkan sungai.

"Tentunya kami lakukan upaya-upaya maksimal terkait dengan permasalahan yang disampaikan oleh warga, itu menjadi kewajiban kami, pemerintah daerah, untuk segera melakukan penanganan dengan upaya-upaya konkrit dan bisa langsung diimplementasikan," kata dia pula.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024