Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (BEM Fateta IPB), menggagas sebuah program bernama Given. Given bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan lingkungan. Program ini diketuai Wayan Dipasasri Aozora.
"Kepanjangan dari Given sendiri yaitu Giving Event. Di sini kami menggelar suatu acara yang bertujuan "memberi". Given dilakukan dua kali dalam pengurusan BEM Fateta. Yang pertama sudah dilakukan pada tanggal 2 April 2017. Peserta Given pertama ini terdiri dari internal BEM Fateta yang melakukan berbagai kegiatan seperti bersih-bersih desa dengan masyarakat, pengenalan biopori, dan pembagian bibit gratis kepada masyarakat Desa Pamijahan, Gunung Sari. Given kedua direncanakan akan dilakukan di Desa Neglasari, Bogor,'' jelasnya.
Kepedulian terhadap masyarakat merupakan salah satu upaya mahasiswa melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa juga dituntut tidak hanya mampu menyelesaikan tugas-tugas akademiknya namun juga dapat peka terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar masyarakat. Hal tersebut mendorong Wayan dan timnya untuk mengadakan kegiatan ini.
''Kami memulai dari yang paling kecil dulu yaitu masyarakat di sekitar kampus. Tujuan kami melaksanakan kegiatan ini karena program-program kesehatan di situ masih kurang. Masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Kami memberikan layanan kesehatan untuk mengecek kesehatan secara gratis untuk masyarakat desa. Disamping itu juga kegiatan pemberian bibit agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungannya sehingga lebih layak huni dan asri,'' tuturnya.
Kegiatan sosial selanjutnya akan dilaksanakan pada September 2017 di Bogor. Kegiatan ini dilaksanakan panitia yang merupakan pengurus BEM Fateta beserta volunter yang merupakan mahasiswa aktif Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
''Given Kedua mudah-mudahan dapat dilaksanakan pada tanggal 16 September 2017 di Desa Neglasari. Rencananya kegiatannya berupa pengecekan kesehatan gratis. Dalam pelaksanaannya kami akan bekerja sama dengan salah satu penyedia pelayanan kesehatan gratis dan selanjutnya masyarakat desa akan diberi bibit gratis yang kami dapat dari pusat persemaian IPB,'' ungkap Wayan.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kepekaan mahasiswa serta berinteraksi dengan masyarakat di sekitar lingkungannya.
''Target dari kegiatan ini adalah mahasiswa Fateta IPB lebih peduli dan berinteraksi dengan masyarakat serta lingkungan khususnya sekitar Kampus IPB . Harapannya semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat desa dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silahturahmi mahasiswa dengan masyarakat desa sekitar kampus,'' tandas Wayan. (IRM/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Kepanjangan dari Given sendiri yaitu Giving Event. Di sini kami menggelar suatu acara yang bertujuan "memberi". Given dilakukan dua kali dalam pengurusan BEM Fateta. Yang pertama sudah dilakukan pada tanggal 2 April 2017. Peserta Given pertama ini terdiri dari internal BEM Fateta yang melakukan berbagai kegiatan seperti bersih-bersih desa dengan masyarakat, pengenalan biopori, dan pembagian bibit gratis kepada masyarakat Desa Pamijahan, Gunung Sari. Given kedua direncanakan akan dilakukan di Desa Neglasari, Bogor,'' jelasnya.
Kepedulian terhadap masyarakat merupakan salah satu upaya mahasiswa melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa juga dituntut tidak hanya mampu menyelesaikan tugas-tugas akademiknya namun juga dapat peka terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar masyarakat. Hal tersebut mendorong Wayan dan timnya untuk mengadakan kegiatan ini.
''Kami memulai dari yang paling kecil dulu yaitu masyarakat di sekitar kampus. Tujuan kami melaksanakan kegiatan ini karena program-program kesehatan di situ masih kurang. Masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Kami memberikan layanan kesehatan untuk mengecek kesehatan secara gratis untuk masyarakat desa. Disamping itu juga kegiatan pemberian bibit agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungannya sehingga lebih layak huni dan asri,'' tuturnya.
Kegiatan sosial selanjutnya akan dilaksanakan pada September 2017 di Bogor. Kegiatan ini dilaksanakan panitia yang merupakan pengurus BEM Fateta beserta volunter yang merupakan mahasiswa aktif Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
''Given Kedua mudah-mudahan dapat dilaksanakan pada tanggal 16 September 2017 di Desa Neglasari. Rencananya kegiatannya berupa pengecekan kesehatan gratis. Dalam pelaksanaannya kami akan bekerja sama dengan salah satu penyedia pelayanan kesehatan gratis dan selanjutnya masyarakat desa akan diberi bibit gratis yang kami dapat dari pusat persemaian IPB,'' ungkap Wayan.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kepekaan mahasiswa serta berinteraksi dengan masyarakat di sekitar lingkungannya.
''Target dari kegiatan ini adalah mahasiswa Fateta IPB lebih peduli dan berinteraksi dengan masyarakat serta lingkungan khususnya sekitar Kampus IPB . Harapannya semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat desa dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silahturahmi mahasiswa dengan masyarakat desa sekitar kampus,'' tandas Wayan. (IRM/ris)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017