Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan permohonan maafnya kepada sejumlah orang tua calon siswa yang merasa kecewa dengan lambatnya sistem layanan Penerimaan Peserta Didik Baru 2017 pada dinas pendidikan di daerahnya.

"Saya sampaikan permohonan maaf dari pribadi maupun Pemerintah Kota Bekasi yang membuat warga merasa cemas dalam pelayanan di Dinas Pendidikan saat PPDB hari terakhir ini, sebab hampir setiap tahun masalah seperti ini belum terselesaikan," kata Wali Kota Rahmat Effendi di Bekasi, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Rahmat saat menampung keluhan dari kalangan orang tua calon siswa yang telah mengantre PPDB SMP sejak subuh di kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jalan Lapangan Tengah, Bekasi Timur.

Rahmat menyempatkan diri mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk mengetahui langsung kendala yang dialami para orang tua calon siswa yang tengah mendaftarkan anaknya di hari terakhir pelaksanaan PPDB 2017.

Rahmat langsung menyapa para orang tua yang telah mengantre lama dari subuh hingga menjelang siang hari untuk menanyakan kendala saat mendaftarkan anaknya untuk masuk ke jenjang sekolah negeri.

Mayoritas orang tua siswa mengeluh karena sistem PPDB daring (online) sulit diakses, bahkan mereka harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan konfirmasi terkait kepastian bersekolah anak mereka.

"Saya sudah datang dari subuh tadi, bahkan sampai jam 10.00 WIB saya belum juga mendapatkan kepastian terkait proses pindah sekolah anak saya dari Jakarta ke sekolah di Kota Bekasi," kata salah satu orang tua calon siswa, Ralenti (40).

Pegawai salah satu perbankan swasta di Jakarta itu mengaku terpaksa meninggalkan pekerjaannya untuk sementara karena hari ini merupakan batas akhir pendaftaran.

Menanggapi hal itu Rahmat mengatakan bagi orang tua calon siswa yang sudah berdomisili resmi di Kota Bekasi serta memiliki KTP elektronik, kartu keluarga dan juga telah memiliki Kartu Sehat Berbasis Nomor Induk Kependudukan, tidak usah khawatir.

"Mereka yang berdomisili warga Kota Bekasi, saya pastikan telah diurus oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi," katanya.

Rahmat juga akan mengeluarkan kebijakan untuk memperpanjang waktu PPDB daring sampai sepekan ke depan bagi prioritas pelayana warga yang hari ini belum terlayani secara optimal.

"Jika memang dibatasi waktunya untuk PPDB online, akan diperpanjang satu minggu ke depan agar warga tidak cemas dan dipastikan anaknya masuk sekolah," katanya.

Rahmat juga menginstruksikan dinas pendidikan setempat untuk segera menarik seluruh berkas persyaratan PPDB dan mengurusnya, sementara pihak pemohon diperbolehkan untuk pulang.

"Seperti instruksi dari Presiden Joko Widodo yang menyatakan untuk terapan sistem simplikasi pelayanan, jangan membuat sulit para warga, biar mereka juga bisa beraktivitas seperti biasanya, tidak menunggu seharian mengurus PPDB online," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017