Sukabumi (Antara Megapolitan) - Talaga Warna di kawasan PT Perkebunan Nusantara VIII Goalpara di Kampung Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi objek wisata rekreasi dan lokasi wisata pendidikan.
"Pengunjung yang datang tidak hanya untuk berwisata saja, tetapi banyak dari kalangan ahli, perguruan tinggi dan sekolah yang datang untuk melakukan penilitian sekaligus memberikan pendidikan tentang kehutanan," kata Pembina Karang Taruna Nyalindung Asep Has, Kamis.
Menurutnya, objek wisata yang berada di Kampung/Desa/Kecamatan Nyalindung ini berbeda dengan yang lain karena air Talaga Warna yang membentuk menyerupai danau warnanya kerap berubah.
Bahkan, berada di kawasan hutan lindung dan hutan laboratorium alam karena banyak jenis kayu dan tumbuhan langka yang tumbuh di tanah seluas sekitar 2,5 hektare ini. Sehingga pengunjung yang datang selain berekreasi menikmati panorama alam yang masih asri juga bisa belajar tentang jenis tumbuhan yang hidup di objek wisata ini.
Namun, untuk masuk ke kawasan hutan lindung harus ada izin dahulu dari pihak pengelola seperti PTPN VIII, nantinya akan pemuda di daerah ini akan menjadi guide atau pendamping.
Tapi untuk objek Talaga Warna siapapun boleh datang dan gratis alias tidak dipungut biaya, pengunjung hanya menyiapkan uang parkir saja kepada anggota karang taruna yang menjaga keamanan itupun tidak ditarif dengan catatan siapapun yang datang harus menjaga kebersihan.
"Jarak dari pusat kota pun tidak terlalu jauh yakni sekitar 24 kilometer, bahkan wisatawan yang ingin datang sepanjang jalur menuju Talaga Warna akan disajikan pemandangan alam yang cukup indah," tambahnya yang juga sebagai Sukarelawan PMI Kabupaten Sukabumi.
Asep mengatakan walaupun tidak disosialisasikan keberadaannya secara masif tetapi pengunjung yang datang cukup ramai, khususnya akhir pekan dan libur panjang seperti saat lebaran kemarin.
Sementara salah seorang pengunjung, Iding Pribadi mengatakan dirinya datang dari Kota Sukabumi karena penasaran dengan objek wisata ini karena suasanya yang masih alami dan tentunya gratis.
"Kami tahu tempat ini dari media sosial rekannya yang memposting tengah berliburan di Talaga Warna, ternyata setelah didatangi lokasinya memang sangat indah dan ini bisa jadi tempat rekreasi baru bagi warga yang membutuhkan ketenangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Pengunjung yang datang tidak hanya untuk berwisata saja, tetapi banyak dari kalangan ahli, perguruan tinggi dan sekolah yang datang untuk melakukan penilitian sekaligus memberikan pendidikan tentang kehutanan," kata Pembina Karang Taruna Nyalindung Asep Has, Kamis.
Menurutnya, objek wisata yang berada di Kampung/Desa/Kecamatan Nyalindung ini berbeda dengan yang lain karena air Talaga Warna yang membentuk menyerupai danau warnanya kerap berubah.
Bahkan, berada di kawasan hutan lindung dan hutan laboratorium alam karena banyak jenis kayu dan tumbuhan langka yang tumbuh di tanah seluas sekitar 2,5 hektare ini. Sehingga pengunjung yang datang selain berekreasi menikmati panorama alam yang masih asri juga bisa belajar tentang jenis tumbuhan yang hidup di objek wisata ini.
Namun, untuk masuk ke kawasan hutan lindung harus ada izin dahulu dari pihak pengelola seperti PTPN VIII, nantinya akan pemuda di daerah ini akan menjadi guide atau pendamping.
Tapi untuk objek Talaga Warna siapapun boleh datang dan gratis alias tidak dipungut biaya, pengunjung hanya menyiapkan uang parkir saja kepada anggota karang taruna yang menjaga keamanan itupun tidak ditarif dengan catatan siapapun yang datang harus menjaga kebersihan.
"Jarak dari pusat kota pun tidak terlalu jauh yakni sekitar 24 kilometer, bahkan wisatawan yang ingin datang sepanjang jalur menuju Talaga Warna akan disajikan pemandangan alam yang cukup indah," tambahnya yang juga sebagai Sukarelawan PMI Kabupaten Sukabumi.
Asep mengatakan walaupun tidak disosialisasikan keberadaannya secara masif tetapi pengunjung yang datang cukup ramai, khususnya akhir pekan dan libur panjang seperti saat lebaran kemarin.
Sementara salah seorang pengunjung, Iding Pribadi mengatakan dirinya datang dari Kota Sukabumi karena penasaran dengan objek wisata ini karena suasanya yang masih alami dan tentunya gratis.
"Kami tahu tempat ini dari media sosial rekannya yang memposting tengah berliburan di Talaga Warna, ternyata setelah didatangi lokasinya memang sangat indah dan ini bisa jadi tempat rekreasi baru bagi warga yang membutuhkan ketenangan," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017