Bekasi (Antara Megapolitan) - Kepala Kantor Agama Wilayah Jawa Barat Ahmad Bukhori memastikan daya tampung Asrama Haji Jabar di Kota Bekasi meningkat setelah pengoperasian Gedung Mina E mulai pemberangkatan 2017.

"Secara otomatis ada peningkatan kapasitas tampung dari semula hanya dua hingga tiga kloter menjadi 4,5 kloter per hari," katanya di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, gedung baru itu bisa menampung satu kloter lebih karena meskipun jumlah kamar relatif sama, tapi daya tampung per kamar lebih sedikit dan nyaman bagi penghuninya.

Menurut dia, kamar pada Gedung Mina A, B, C, D Embarkasi Jakarta-Bekasi sejauh ini biasa digunakan untuk menampung sepuluh orang dengan ranjang bertingkat.

"Ranjang macam itu agak menyulitkan bagi jemaah yang sudah lanjut usia karena harus naik tangga dulu kalau mendapat jatah tidur di atas. Tapi di kamar gedung baru, ranjang tambahan ada di bagian bawah yang cukup ditarik saja. Jadi relatif lebih aman," katanya.

Menurut dia, anggaran sebesar Rp150 miliar yang didanai Kementerian Agama itu berhasil mengubah gedung Mina E menjadi gedung yang terdiri dari 91 kamar dengan fasilitas cukup mewah.

Dalam kamar yang memiliki luas sekitar 4x5 meter persegi itu terdiri dari dua tempat tidur yang dilengkapi dengan dua kasur tambahan di bagian bawahnya.

Terdapat pula lemari serta meja yang bisa digunakan jemaah menyimpan barang-barangnya selama menginap di asrama.

Satu unit televisi layar datar menghiasi salah satu sudut kamar lengkap dengan fasilitas pendingin ruangan yang terhubung secara terpusat sehingga membuat udara di dalam kamar menjadi sejuk.

Kamar mandi asrama saat ini sudah dilengkapi kloset serta shower dengan luas ruangan yang cukup memadai.

Meskipun sudah mendapatkan tambahan fasilitas inap, kata dia, tetap saja sebagian kloter jemaah haji Jabar ada yang sekadar transit selama beberapa jam di asrama untuk mengurus dokumen keimigrasian.

Apalagi pada tahun ini kuota haji Jabar mengalami peningkatan yang membuat kloter jemaah pun ikut bertambah.

"Semula hanya 67 kloter, kini mencapai 96 kloter. Sebanyak 38 kloter yang nantinya hanya akan transit sebentar," katanya.

Namun secara bertahap, kata Bukhori, gedung-gedung lain yang sudah ada akan menjalani renovasi agar memiliki kualitas serupa.

Per Agustus 2017, giliran Gedung Mina D yang akan direnovasi hingga setara dengan Gedung Mina E.

''Perkiraan kami, sampai 2020 baru bisa rampung penyetaraan kapasitas tampung per kamar sebanyak empat orang. Bertahap setiap tahun satu gedung yang direnovasi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017