Bogor (Antara Megapolitan) - Komunitas lari asal Bogor, Jawa Barat, "Bogor Runners" menggelar "Lari untuk Amal" pada Sabtu pukul 16.00 WIB dalam rangka menyemarakan bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah.
"Acara lari untuk amal ini perpaduan dua kegiatan positif, yakni berbagi rezeki di bulan Ramadhan dengan kegiatan lari," kata Ebsanroy dari "Bogor Runners".
Acara lari untuk amal ini merupakan kegiatan rutin tahunan "Bogor Runners" yang diadakan setiap Ramadhan sejak 2013. Memasuki tahun keempat, "Bogor Runner Charity Run" mengangkat tema "Sehatkan diri dengan berlari, sehatkan hati dengan berdonasi".
Ia menjelaskan, "Charity Run" mengambil lokasi "start" dan "finish" di Plaza Balaikota Bogor. Berlari mengelilingi fasilitas pedestrian Kebun Raya Bogor sejauh lima kilometer (5K).
Acara dibuat menarik dibuka dengan registrasi ulang dan lari bersama mengelilingi lingkar luar kebun raya, lalu dilanjutkan ramah tamah dan berbuka puasa bersama dengan takjil yang telah disediakan.
Peserta yang ikut dalam kegiatan lari untuk amal ini pada saat pendaftaran dengan memberikan donasi minimal Rp50 ribu untuk pelajar dan Rp75 ribu untuk umum yang dapat ditukarkan dengan barang berupa "long armsleeves Bogor Runners" edisi terbatas.
"Hasil pengumpulan donasi tersebut akan dikumpulkan dan diserahkan kepada Saung Pangiuhan yang berlokasi di Jl Pahlawan, Bogor," kata Roy.
"Saung Pangiuhan merupakan sebuah tempat belajar untuk anak-anak prasejahtera, dijalankan oleh beberapa relawan penggiat dan pengajar yang fokus pada pendidikan anak usia dini 3-6 tahun.
Dengan segala keterbatasan, saung tersebut berupaya mengembangkan konsep pembelajaran yang aktif untuk pembentukan dasar intelegensi dan karakter yang kuat.
"Saung mengajarkan beragam kegiatan berkualitas dilaksanakan tanpa menarik biaya sedikitpun, seperti, kelas bermain, kelas dongeng, mengaji ceria, proyek IPTEK, berkebun dan keterampilan," katanya.
Roy menyebutkan, berlari untuk amal yang diselenggarakan "Bogor Runners" tahun ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan dan niat mulia yang dimiliki Saung Pangiuhan.
"Walau terlihat sederhana, tapi langkah kecil ini diharapkan dapat menjadi salah satu titik awal perubahan untuk menciptakan generasi muda yang lebih baik," katanya.
Pemberian donasi kepada Saung Pangiuhan akan dilangsungkan pada Minggu (18/6). Dengan berlari sekaligus berdonasi acara tersebut menampilkan wajah baru dari sebuah kegiatan berlari yang belakangan ini menjadi tren di masyarakat.
"Lari tidak lagi sebatas olahraga fisik semata, tapi menjadi sebuah gerakan sosial," katanya.
Roy menambahkan, "Charity Run" yang ditawarkan Bogor Runners diharapkan dapat turut menjadi bagian dari upaya mempromosikan Bogor sebagai Kota Bogor Pelari atau "The City of Runners".
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Acara lari untuk amal ini perpaduan dua kegiatan positif, yakni berbagi rezeki di bulan Ramadhan dengan kegiatan lari," kata Ebsanroy dari "Bogor Runners".
Acara lari untuk amal ini merupakan kegiatan rutin tahunan "Bogor Runners" yang diadakan setiap Ramadhan sejak 2013. Memasuki tahun keempat, "Bogor Runner Charity Run" mengangkat tema "Sehatkan diri dengan berlari, sehatkan hati dengan berdonasi".
Ia menjelaskan, "Charity Run" mengambil lokasi "start" dan "finish" di Plaza Balaikota Bogor. Berlari mengelilingi fasilitas pedestrian Kebun Raya Bogor sejauh lima kilometer (5K).
Acara dibuat menarik dibuka dengan registrasi ulang dan lari bersama mengelilingi lingkar luar kebun raya, lalu dilanjutkan ramah tamah dan berbuka puasa bersama dengan takjil yang telah disediakan.
Peserta yang ikut dalam kegiatan lari untuk amal ini pada saat pendaftaran dengan memberikan donasi minimal Rp50 ribu untuk pelajar dan Rp75 ribu untuk umum yang dapat ditukarkan dengan barang berupa "long armsleeves Bogor Runners" edisi terbatas.
"Hasil pengumpulan donasi tersebut akan dikumpulkan dan diserahkan kepada Saung Pangiuhan yang berlokasi di Jl Pahlawan, Bogor," kata Roy.
"Saung Pangiuhan merupakan sebuah tempat belajar untuk anak-anak prasejahtera, dijalankan oleh beberapa relawan penggiat dan pengajar yang fokus pada pendidikan anak usia dini 3-6 tahun.
Dengan segala keterbatasan, saung tersebut berupaya mengembangkan konsep pembelajaran yang aktif untuk pembentukan dasar intelegensi dan karakter yang kuat.
"Saung mengajarkan beragam kegiatan berkualitas dilaksanakan tanpa menarik biaya sedikitpun, seperti, kelas bermain, kelas dongeng, mengaji ceria, proyek IPTEK, berkebun dan keterampilan," katanya.
Roy menyebutkan, berlari untuk amal yang diselenggarakan "Bogor Runners" tahun ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan dan niat mulia yang dimiliki Saung Pangiuhan.
"Walau terlihat sederhana, tapi langkah kecil ini diharapkan dapat menjadi salah satu titik awal perubahan untuk menciptakan generasi muda yang lebih baik," katanya.
Pemberian donasi kepada Saung Pangiuhan akan dilangsungkan pada Minggu (18/6). Dengan berlari sekaligus berdonasi acara tersebut menampilkan wajah baru dari sebuah kegiatan berlari yang belakangan ini menjadi tren di masyarakat.
"Lari tidak lagi sebatas olahraga fisik semata, tapi menjadi sebuah gerakan sosial," katanya.
Roy menambahkan, "Charity Run" yang ditawarkan Bogor Runners diharapkan dapat turut menjadi bagian dari upaya mempromosikan Bogor sebagai Kota Bogor Pelari atau "The City of Runners".
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017