Jakarta (Antara Megapolitan) - Staf Khusus Menteri Sosial Prof M Mas'ud Said mengatakan untuk merajut dan memperkuat sila kelima Pancasila, harus mempunyai jiwa sosial.

"Selain mempunyai jiwa sosial, juga semua pihak harus hadir baik swasta, masyarakat termasuk pemuda," kata Prof Mas'ud saat menjadi narasumber pada Pesantren Kilat (Sanlat) Kebangsaan 2017 di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PPPON) Kemenpora di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa.

Dalam Sanlat bertema "Melalui Pesantren Kilat Pemuda Kota Kokohkan Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa", Mas'ud mengatakan, pemenuhan kesejahteraan sosial sebagai penjabaran sila kelima Pancasila sudah menjadi tugas pemerintah melalui Kementerian Sosial sebagai bentuk negara hadir melalui program sosial yang nyata.

Menurut Mas'ud yang juga guru besar ilmu pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang, tidak mungkin Kementerian Sosial mampu menangani 26 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
tanpa bantuan pihak lain.

Karena itu, kehadiran para filantropi juga sangat membantu pemerintah dalam menangani permasalahan sosial yang ada.

Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu kerja nyata Kementerian Sosial dalam penanganan masalah sosial antara lain melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah terbukti mampu menurunkan tingkat kesenjangan sosial.

Pesantren Kilat Kebangsaan yang telah dibuka oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kemenpora, Faisal Abdullah itu berlangsung selama empat hari (11-14/6), diikuti generasi muda dari unsur mahasiswa, pelajar, pesantren, anak muda pelaku UMKM, dan organisasi kepemudaan.

Sanlat Kebangsaan yang diselenggarakan oleh PPPON Kemepora bekerja sama dengan Biro Utama Penyangga Jakarta LKBN Antara, dan Yayasan At-Tawassuth itu juga didukung sejumlah mitra di antaranya, Indocement, Taman Safari Indonesia (TSI), Unitex, Alfamart, PCNU Kota Bogor dan APRIL, Indofood.

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017