Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalsel terus meningkatkan kompetensi pengelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis) melalui program pelatihan pengembangan sadar wisata dan potensi masyarakat destinasi pariwisata.
Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia bagi para teman teman Pokdarwis dalam melakukan pengelola sektor pariwisata.
"Teman teman Pokdarwis harus dibekali pelatihan karena ini faktor penting dalam menunjang kemajuan sektor pariwisata di Banua," ucap Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kalsel Mugeni di Banjarmasin, Kamis.
Mugeni mengatakan, pelatihan kali ini menyasar sejumlah perwakilan Pokdarwis dari Kabupaten Kotabaru dengan materi tentang SOP mitigasi bencana di objek wisata.
Baca juga: Jambore Pokdarwis diikuti 35 kabupaten/kota di Jateng bisa dijadikan paket wisata menarik
Baca juga: Pokdarwis minta pemkab maksimalkan pengelolaan 6 wisata alam Muaragembong Bekasi
Selain Itu, ada juga materi terkait pengelolaan dana desa untuk mengembangkan objek wisata, dan juga penyampaian story telling.
Bukan itu saja, Dispar Kalsel juga menginginkan agar materi pelatihan yang didapat bisa diimplementasikan di setiap objek wisata oleh Pokdarwis di Kabupaten Kotabaru.
“Materi dari pelatihan ini diharapkan memberikan efek jangka panjang dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, pendapatan, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar destinasi wisata,” kata Mugeni.
Sementara itu Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata Musrefinah Lediya menambahkan Pokdarwis yang ada di kabupaten/kota di Kalsel ini bisa bekerja sama dengan BUMDes dalam pengembangan objek wisata yang dikelola.
Baca juga: Pemkab Bekasi dorong Pokdarwis mampu jadi ujung tombak sektor wisata
“Di struktur organisasi, Pokdarwis bagian dari BUMDes, untuk itu kami ingin menginformasikan tugas mereka dalam BUMDes tersebut seperti apa,” tuturnya.
Ke depan, Musrefinah Lediya berharap pemerintah desa maupun BUMDes di 13 kabupaten/kota bisa lebih melek lagi terhadap potensi pariwisata di daerahnya masing masing agar lebih diminati para wisatawan.
"Melalui kerja sama yang baik maka pendapatan dari objek wisata yang dikelola Pokdarwis bisa menjadi tambahan pendapatan untuk desa mereka sendiri," ucapnya.
Pelatihan ini yang diberikan ini merupakan yang ke tujuh kalinya, sebelumnya Dispar Kalsel juga melaksanakan pelatihan serupa untuk Pokdarwis kabupaten/kota lainnya seperti, Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, dan Hulu Sungai Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia bagi para teman teman Pokdarwis dalam melakukan pengelola sektor pariwisata.
"Teman teman Pokdarwis harus dibekali pelatihan karena ini faktor penting dalam menunjang kemajuan sektor pariwisata di Banua," ucap Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kalsel Mugeni di Banjarmasin, Kamis.
Mugeni mengatakan, pelatihan kali ini menyasar sejumlah perwakilan Pokdarwis dari Kabupaten Kotabaru dengan materi tentang SOP mitigasi bencana di objek wisata.
Baca juga: Jambore Pokdarwis diikuti 35 kabupaten/kota di Jateng bisa dijadikan paket wisata menarik
Baca juga: Pokdarwis minta pemkab maksimalkan pengelolaan 6 wisata alam Muaragembong Bekasi
Selain Itu, ada juga materi terkait pengelolaan dana desa untuk mengembangkan objek wisata, dan juga penyampaian story telling.
Bukan itu saja, Dispar Kalsel juga menginginkan agar materi pelatihan yang didapat bisa diimplementasikan di setiap objek wisata oleh Pokdarwis di Kabupaten Kotabaru.
“Materi dari pelatihan ini diharapkan memberikan efek jangka panjang dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, pendapatan, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar destinasi wisata,” kata Mugeni.
Sementara itu Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata Musrefinah Lediya menambahkan Pokdarwis yang ada di kabupaten/kota di Kalsel ini bisa bekerja sama dengan BUMDes dalam pengembangan objek wisata yang dikelola.
Baca juga: Pemkab Bekasi dorong Pokdarwis mampu jadi ujung tombak sektor wisata
“Di struktur organisasi, Pokdarwis bagian dari BUMDes, untuk itu kami ingin menginformasikan tugas mereka dalam BUMDes tersebut seperti apa,” tuturnya.
Ke depan, Musrefinah Lediya berharap pemerintah desa maupun BUMDes di 13 kabupaten/kota bisa lebih melek lagi terhadap potensi pariwisata di daerahnya masing masing agar lebih diminati para wisatawan.
"Melalui kerja sama yang baik maka pendapatan dari objek wisata yang dikelola Pokdarwis bisa menjadi tambahan pendapatan untuk desa mereka sendiri," ucapnya.
Pelatihan ini yang diberikan ini merupakan yang ke tujuh kalinya, sebelumnya Dispar Kalsel juga melaksanakan pelatihan serupa untuk Pokdarwis kabupaten/kota lainnya seperti, Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, dan Hulu Sungai Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024