Depok, (Antara Megapolitan) - Para simpatisan Puti Guntur Soekarno dari beberapa daerah di Jawa Barat mengantar Puti untuk mendaftar penjaringan Pilkada Gubernur/Wagub Jawa Barat di PDI Perjuangan Jawa Barat.
Puti dalam keterangan tertulisnya, Selasa menyatakan sengaja mendaftar tepat 6 Juni 2017 bertepatan dengan hari lahirnya Putra Sang Fajar Bung Karno.
Politisi yang juga cucu Presiden Soekarno yakni Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri memilih mengikuti prosedur umum untuk penjaringan Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat.
Tahap pertama, pendaftaran yang dibuka oleh struktur partai mulai Pimpinan Anak Cabang (PAC), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Tahap kedua, verifikasi menyangkut data bakal calon yang mendaftar sesuai dengan Undang-Undang (UU) 8/2015 tentang Pilkada.
Tahap ketiga, bakal calon yang lolos verifkasi akan dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang nantinya akann dilakukan penyaringan melalui tes psikologi untuk meneliti integritas, kapabilitas serta kapasitas sampai tingkat kejujuran.
Tahap keempat yakni penetapan. Jadi ada empat tahap yang harus dilalui seseorang yang akan maju atau diusung oleh PDIP. Seluruh tahapan ini saling terkait.
Wakil Sekertaris Jendral PDIP, Ahmad Basarah mengatakan para bakal calon akan dianalisis tentang tingkat dukungan dan ketokohan.
"Aspek soliditas partai, seandainya calon itu diusung, partai akan makin solid atau pecah," ujarnya. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Puti dalam keterangan tertulisnya, Selasa menyatakan sengaja mendaftar tepat 6 Juni 2017 bertepatan dengan hari lahirnya Putra Sang Fajar Bung Karno.
Politisi yang juga cucu Presiden Soekarno yakni Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri memilih mengikuti prosedur umum untuk penjaringan Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat.
Tahap pertama, pendaftaran yang dibuka oleh struktur partai mulai Pimpinan Anak Cabang (PAC), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Tahap kedua, verifikasi menyangkut data bakal calon yang mendaftar sesuai dengan Undang-Undang (UU) 8/2015 tentang Pilkada.
Tahap ketiga, bakal calon yang lolos verifkasi akan dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang nantinya akann dilakukan penyaringan melalui tes psikologi untuk meneliti integritas, kapabilitas serta kapasitas sampai tingkat kejujuran.
Tahap keempat yakni penetapan. Jadi ada empat tahap yang harus dilalui seseorang yang akan maju atau diusung oleh PDIP. Seluruh tahapan ini saling terkait.
Wakil Sekertaris Jendral PDIP, Ahmad Basarah mengatakan para bakal calon akan dianalisis tentang tingkat dukungan dan ketokohan.
"Aspek soliditas partai, seandainya calon itu diusung, partai akan makin solid atau pecah," ujarnya. ***2***
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017