Bekasi (Antara Megapolitan) - Sejumlah tukang cukur di Kota Bekasi, Jawa Barat, menerima rezeki berlimpah di bulan Ramadhan saat menerima ajakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menunaikan nazarnya menyukur pelontos seluruh aparatur pria di lingkup pemerintahannya.

"Saya ditelepon staff Pak Wali Kota kemarin untuk diajak menyukur pelontos aparaturnya yang pria di kantor Pemkot Bekasi," kata salah satu tukang cukur, Risma, di Bekasi, Selasa.

Kegiatan itu dilaksanakan di Pendopo Kantor Wali Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan sejak pukul 07.00-16.00 WIB.

Konsumen pertama yang dilayaninya adalah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan disusul kemudian sejumlah pejabat teras Pemkot Bekasi.

Pantauan Antara di lokasi melaporkan, ada empat tukang cukur yang disiapkan di lokasi itu untuk memotong rambut pegawai pria menggunakan mesin cukur satu per satu secara bergantian.

Dari 30 kursi tunggu yang disiapkan penyelenggara, nampak seluruhnya penuh sejak pagi hingga menjelang sore hari.

Lebih dari 300 aparatur dari 43 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Bekasi nampak keluar dari pendopo dengan kondisi kepala pelontos.

"Biasanya tarif saya mencukur rambut Rp25 ribu per kepala. Tapi untuk kegiatan hari ini saya tidak berani menyebut besaran rupiahnya berapa, yang jelas Pak Wali Kota tidak pernah kasih saya sedikit," katanya.

Tukang cukur di Jalan Kemandoran, Kelurahan Pekayonjaya, Kecamatan Bekasi Selatan itu mengaku membawa serta tiga rekan seprofesinya untuk melayani permintaan itu.

"Kami datang empat orang. Mulai mencukur sejak jam 07.00 WIB dan tidak berhenti dari tadi pagi sampai sore," katanya.

Menurutnya kegiatan itu cukup menyita banyak stamina karena biasanya dia hanya melayani maksimal sepuluh konsumen di salonnya, namun hari ini bisa mencapai ratusan orang.

"Lumayan juga terasa pegal-pegal karena tamunya tidak berhenti sejak pagi. Alhamdulillah ini rezeki saya dan teman-teman pada Ramadan sekarang," katanya.

Risma mengaku dipercaya untuk melayani kegiatan itu karena dirinya sudah menjadi langganan keluarga Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sejak tahun 2000.

"Awalnya saya biasa menyukur rambut istri Pak Wali Kota, terus mulai dipanggil ke rumahnya untuk menyukur langsung rambut Pak Wali Kota. Katanya dia cocok sama hasil cukuran saya," katanya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan kegiatan itu merupakan nazar dirinya atas diraihnya predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada laporan pengelolaan keuangan daerah periode 2016 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat.

"Tahun ini keduakalinya Pemkot Bekais menerima WTP sejak 2015. Pada tahun lalu kita juga menunaikan nazar ini (cukur pelontos)," katanya.

Namun dia mengaku tidak mewajibkan seluruh aparaturnya menyukur pelontos kepala mereka, kegiatan itu hanya diarahkan bagi pegawai yang berkenan saja.

"Tidak semuanya harus cukur, yang mau saja," katanya.

Kepala Bagian Humas Pemkot Bekasi M Jufri mengaku lebih percaya diri dengan kepala tanpa rambut sebagai bentuk syukur atas diraihnya pengakuan WTP dari BPK tersebut.

"Enak kepala jadi lebih adem. Saya lebih percaya diri seperti ini," katanya.

(ADV/Humas Pemkot Bekasi).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017