Makanan sehat kini banyak diminati berbagai kalangan masyarakat. Merebaknya bisnis kreatif dalam industri makanan menginspirasi Lia Marliana dan timnya yaitu Devina Daratyama Putri, Senantha Halim, dan Yantri Leonida Lumban Gaol untuk mengagas ide bisnis jajanan sehat berbasis buah dan sayur.

"Ketika saya di Jepang saya melihat produk cemilan buah kering yang dijajakan, saya dan tim ingin membuat produk serupa untuk buah dan sayur di Indonesia," Ujar Lia sebagai Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan 'Driedhort' Lia.

Di Jepang aneka buah dijadikan oleh-oleh dengan cara 'freeze dryer' sehingga buah lebih tahan lama dan mudah untuk dikonsumsi.

Melihat banyaknya buah-buahan di Indonesia, ini menjadi peluang pembuatan jajanan dengan metode serupa. Menurut Lia, selain prospek yang bagus, bisnis ini memanfaatkan sumber daya lokal Indonesia.

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mencontohkan, salah satunya buah nanas.

Nanas merupakan buah tropis yang disukai karena rasanya yang segar namun untuk mengonsumsinya terkendala mengupas kulitnya yang tebal dan berduri.

Driple menjadi jawaban dari pecinta jajanan sehat dari buah nanas.

Saat ini Tim PKM Driedhort telah meluncurkan produk jajanan dari buah nanas berlabel Driple, yaitu jajanan buah nanas kering tanpa digoreng.

Tim yang terbentuk dari mata kuliah kewirausahaan ini menggagas produk bernama Driedhort dengan dua varian produk nanas dan wortel, tetapi produksi utama mereka adalah pada produk dari buah nanas.

Buah yang digunakan untuk membuat Driple dipilih dari nanas jawa yang beraroma tajam dan hampir matang.

Proses yang dilakukan diantaranya pengupasan, pemotongan, perendaman menggunakan air garam dan air kapur, perendaman menggunakan air gula dan asam askorbat, dan terakhir pengovenan dengan oven bersistem 'tray dryer'.

PKM ini dibawah dari Departemen Agronomi dan Hortikultura yaitu Dr. Nurul Khumaida.

Tim Driedhort telah melakukan enam kali produksi sejak bulan Maret di bawah bimbingan Ibu Nurul.

Jajanan buah sehat dan rendah lemak ini telah dipasarkan melalui beberapa agenda rutinan rabuan dosen, media 'online', hingga Bazar Agro 2017 yang diadakan oleh Hiimpunan Alumni IPB.

Ke depannya Tim PKM Driedhort akan melakukan inovasi dari segi tekstur produk, berdasarkan permintaan pelanggan agar lebih 'crispy' serta perluasan promosi pemasaran produk mereka. (EAW/ris).

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017