Cikarang (Antara Megapolitan) - Polsek Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bersama tim SAR melakukan pencarian terhadap seorang anak bernama Adi (8) yang tenggelam di kali CBL, Cikarang Utara.
"Kejadian ini dari Selasa (30/5) pukul 13.30 WIB. Korban disinyalir waktu itu sedang mandi ditepi kali CBL," kata Kepala Polres Metro Bekasi, Kombespol Asep Adi Saputra di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Menurut dia kejadian itu bermula dari korban dan temannya yang bernama Galih (9) sedang mandi di tempat kejadian perkara (TKP).
Namun tidak berselang lama saat, Galih memanggil saksi Faizal (60) yang tidak lain ayahnya Galih dengan mengatakan `Ayah-ayah ada yang tenggelam`.
Kemudian Faizal yang saat itu bersama dengan Saksi Manin (40) yang jaraknya sekitar 20 meter dari lokasi kejadian, langsung mendekat disamping Galih.
"Dan Faizal pun sempat melihat ujung jari tangan Korban Adi yang terlihat. Lalu tidak berselang lama korbanpun tenggelam," katanya.
Ia menambahkan pada waktu kejadian kedua saksi tidak berani menolong korban. Dikarenakan lokasi itu termasuk dalam dan aliran arus yang kencang.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan antara lain celana panjang warna merah dan Kaos oblong warna orange.
Dalam hal ini pencarian anak tenggelam belum mendapatkan apapun. Dikarenakan dalam pencarian ini dianggap susah, sebab banyaknya tumpukan sampah pada sekitar tempat kejadian.
Namun pencarian anak tenggelam tetap dilakukan, walaupun belum mendapatkan hasil maksimal.
Lanjut Kombespol Asep menjelaskan dalam pencarian korban tenggelam ini sedang dilakukan pemetaan titik terakhir terlihat, kemudian akan melanjutkan alur arus bawah air kali CBL.
"Ini perlu dilakukan pemetaan mengingat kuatnya arus bawah kali CBL, sehingga bisa mengambil kesimpulan bahwa korban mengalir mengikuti arus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Kejadian ini dari Selasa (30/5) pukul 13.30 WIB. Korban disinyalir waktu itu sedang mandi ditepi kali CBL," kata Kepala Polres Metro Bekasi, Kombespol Asep Adi Saputra di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Menurut dia kejadian itu bermula dari korban dan temannya yang bernama Galih (9) sedang mandi di tempat kejadian perkara (TKP).
Namun tidak berselang lama saat, Galih memanggil saksi Faizal (60) yang tidak lain ayahnya Galih dengan mengatakan `Ayah-ayah ada yang tenggelam`.
Kemudian Faizal yang saat itu bersama dengan Saksi Manin (40) yang jaraknya sekitar 20 meter dari lokasi kejadian, langsung mendekat disamping Galih.
"Dan Faizal pun sempat melihat ujung jari tangan Korban Adi yang terlihat. Lalu tidak berselang lama korbanpun tenggelam," katanya.
Ia menambahkan pada waktu kejadian kedua saksi tidak berani menolong korban. Dikarenakan lokasi itu termasuk dalam dan aliran arus yang kencang.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan antara lain celana panjang warna merah dan Kaos oblong warna orange.
Dalam hal ini pencarian anak tenggelam belum mendapatkan apapun. Dikarenakan dalam pencarian ini dianggap susah, sebab banyaknya tumpukan sampah pada sekitar tempat kejadian.
Namun pencarian anak tenggelam tetap dilakukan, walaupun belum mendapatkan hasil maksimal.
Lanjut Kombespol Asep menjelaskan dalam pencarian korban tenggelam ini sedang dilakukan pemetaan titik terakhir terlihat, kemudian akan melanjutkan alur arus bawah air kali CBL.
"Ini perlu dilakukan pemetaan mengingat kuatnya arus bawah kali CBL, sehingga bisa mengambil kesimpulan bahwa korban mengalir mengikuti arus," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017