Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengimbau warga khususnya panitia penyembelihan hewan kurban di daerah tersebut, untuk menggunakan pembungkus daging kurban yang ramah lingkungan seperti dari dedaunan, kertas, atau besek dari bilah bambu.

"Kami meminta agar panitia penyembelihan hewan kurban saat membagikan daging kurban menggunakan pembungkus yang ramah lingkungan," imbau Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Senin.

Menurut Marwan, banyak alat bungkus daging kurban yang ramah lingkungan atau mudah terurai oleh tanah seperti daun pisang, talas, tisuk, jati dan lainnya. Selain itu ada beberapa jenis lainnya yang bisa digunakan seperti kantong plastik biodegradable atau yang mudah terurai, tas kertas dan lain sebagainya.

Dampak menggunakan kantong plastik sekali pakai selain meningkatnya sampah plastik juga berpotensi terjadinya pencemaran lingkungan apalagi sampahnya tersebut dibuang sembarangan bahkan ke sungai.

Maka dari itu, perayaan Idul Adha 1445 H selain untuk memberikan rasa suka cita kepada seluruh umat juga harus dijadikan momen untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan kesadaran untuk menjaga lingkungan dari ancaman kerusakan.

Dihubungi secara terpisah, Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan pihaknya sudah memberikan imbauan khususnya kepada panitia pembagian daging kurban untuk menggunakan alat bungkus yang ramah lingkungan.

Selain itu, sisa dari kegiatan penyembelihan untuk dibersihkan serta tidak membuang kotoran hewan kurban ke sungai karena bisa mencemari dan menimbulkan wabah penyakit.

Di sisi lain, jika terpaksa menggunakan kantong plastik sekali pakai, pihaknya mengimbau agar sampah plastik tersebut dikumpulkan dan dimusnahkan dengan dibakar atau dengan cara lainnya, jangan sampai plastik pembungkus daging kurban tersebut dibuang sembarangan.        

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024