Paris (Antara Megapolitan) - Penyerang Real Madrid Karim Benzema tidak membuang harapan untuk kembali memperkuat timnas Prancis, meski dibekukan oleh pelatih Didier Deschamps. Itu buntut dari rekaman skandal seks 18 bulan silam.

Benzema diskors tanpa batas waktu pada Desember 2015 setelah didakwa dengan kasus konspirasi surat kaleng terhadap rekan se-timnya Mathieu Valbuena terkait rekaman skandal. Namun presiden federasi sepak bola Prancis Noel le Graet mengatakan pada Oktober silam bahwa Deschamps dapat kembali memanggilnya.

Pemain 29 tahun itu, yang tidak pernah lagi dipanggil masuk timnas sejak mereka menang 4-0 pada Oktober 2015, mengaku masih belum mendapat penjelasan dari Deschamps mengapa dirinya terus diabaikan.

"Pihak-pihak lain yang berkata saya dapat dipanggil (masuk timnas), bukan dia. Jika pelatih mengatakan kepada saya langsung bahwa ini hanya karena masalah sepak bola, tidak masalah, saya akan terus bekerja," kata Benzema kepada harian olahraga Prancis L'Equipe seperti dilansir Reuters, Rabu.

"Saya meminta penjelasan kepada sang pelatih. Penjelasan yang panjangnya hanya dua menit. Itu tidak rumit... Namun saya tetap dikesampingkan oleh sang pelatih. Sang pelatih mengetahui hal ini," tambahnya.

Prancis tidak merasa kehilangan Benzema, di mana mereka tampil memukau pada Piala Eropa 2016 dengan Antoine Griezmann dan Dimitri Payet yang tampil gemilang di lini depan. Sang tuan rumah hanya kalah dari Portugal melalui perpanjangan waktu pada final.

Bagaimanapun, Benzema berkata bahwa ia kesampingkan karena alasan-alasan nonolahraga.

"Banyak orang (di Prancis) tidak ingin saya sukses," tuturnya. "Saya memiliki perasaan bahwa nama saya dimanipulasi untuk alasan-alasan yang tidak berhubungan dengan sepak bola." 

Pewarta:

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017