Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta semua kepala daerah di Jabar agar memperhatikan dengan serius dan berusaha menghentikan berbagai tindakan perundungan.

Pasalnya, menurut Bey, masalah perundungan ada di hampir semua kota dan kabupaten di Jawa Barat, termasuk kasus terakhir menimpa murid SMK Rajawali Bandung Barat yang akhirnya wafat diduga karena mengalami perundungan tiga tahun.

"Penekanan untuk penyelesaian terhadap perundungan saya titipkan kepada semua kepala daerah, karena perundungan ini, ketika saya ke daerah juga sama, keluhannya. Ada perundungan pak, ada perundungan," ujar Bey di Bandung, Sabtu.

Baca juga: Ketua DPRD Bogor ajak semua elemen tangkal aksi perundungan sesama anak
Baca juga: DPR puji Pemkab Bekasi tangani aksi perundungan pelajar

Bahkan, kata Bey, berdasarkan laporan yang diterimanya, perundungan bukan hanya terjadi senior ke junior, tetapi juga murid yang satu tingkat, bahkan ada juga dari guru ke murid.

"Jadi sudah enggak jelas, intinya mari kita hentikan bersama. Harus dihentikan bersama," ucap dia.

Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan perhatian terhadap perundungan, dan berjanji akan lebih ditingkatkan dengan adanya arahan dari Pj Gubernur Jabar.

"Kami juga ikut untuk sosialisasi terkait perundungan," kata Ade.

Baca juga: Polres Sukabumi Kota tangani secara profesional kasus perundungan pelajar SD

Terkait dengan kasus perundungan di SMK Rajawali Bandung Barat, Ade mengatakan bahwa saat ini telah masuk ke ranah hukum.

"Kami terus koordinasi dengan berbagai pihak. Dan memang terjadinya di SMK yang merupakan ranah provinsi jadi tentu provinsi juga memberi perhatian," tuturnya menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024