Bogor (Antara Megapolitan) - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memimpin rapat koordinasi implementasi embung dan bangunan air, serta mengevaluasi perkembangannya di Balitbang Hortikultura, Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Rapat berlangsung secara tertutup diikuti perwakilan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sebelumnya pada 6 April 2017, Mentan juga menggelar rapat koordinasi implementasi embung dan bangunan air lainnya yang merupakan proyek multiyear melibatkan sejumlah kementerian.

Embung dan bangunan air lainnya merupakan strategi Kementerian Pertanian dalam rangka mendorong peningkatan produksi pertanian, terutama di lahan pertanian tadah hujan.

Mentan yang ditemui usai rapat menyebutkan, tim embung telah bekerja dengan baik. Perkembangan pembangun embung mengalami kemajuan.

"Alhamdulllah kemajuan bekerja tim embung, ternyata persiapan yang sudah siap, bisa mengairi 1,5 juta hektare kami minta 2 juta hektare," kata Amran.

Menurutnya, jika embung bisa mengairi jutaan hektare lahan pertanian maka produksi akan meningkat, dapat swasembada terutama beras, jagung dan bawang merah.

"Proses pembangunan sudah dimulai untuk 10 ribu embung yang akan mengairi 1,5 juta hektare, akhir tahun target tercapai," kata Amran.

Rencananya ada 30 ribu embung dan bangunan air yang akan dibangun secara bertahap melalui kerja sama ketiga kementerian dimulai dari tahun 2017.

Pemerintah menganggarkan Rp22 triliun untuk pembangunan embung dan bangunan air lainnya di seluruh Indonesia yang melibatkan tiga kementerian.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017