Bekasi (Antara Megapolitan) - Kasus pengeroyokan yang melukai korban Jihan Rusdianto (19) di Jalan Cut Meutia, Rawalumbu, Jumat (12/5), dilatarbelakangi permasalahan asmara, kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari.
"Hal itu diketahui setelah kami berhasil menangkap dua dari empat pelaku yang terlibat pengeroyokan hingga mengakibatkan korban menderita luka tusukan senjata tajam," katanya di Bekasi, Sabtu.
Menurut Erna, kasus itu terjadi saat korban selesai mengantar teman perempuannya berinisial YA (14) di rumahnya kawasan Jembatan 6 Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi sekitar pukul 04.00 WIB.
Tiba-tiba, pelaku bernama Agung yang merupakan kekasih YA merasa cemburu karena sudah semalaman kekasihnya itu dibawa korban tanpa kejelasan maksud dan tujuan.
"Agung merasa cemburu dengan ulah korban yang membawa kekasihnya semalaman. Agung sudah menanti korban di sekitar rumah YA bersama tiga rekannya," katanya.
Selanjutnya korban dibawa pelaku ke Tempat Kejadian perkara (TKP) depan Sekolah Dasar YPI 45 Jalan Cut Meutia, Rawalumbu, yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari rumah korban.
"Pelaku Agung mengajak korban untuk duel. Namun Agung kalah," katanya.
Melihat rekannya mengalami kekalahan, tiga rekan pelaku yakni Amir Fauzan, Tesa dan Gandul segera bertindak dengan cara membacok punggung korban dan perut.
"Korban bersimbah darah dan tumbang. Lalu pelaku melarikan diri," katanya.
Warga yang mendapati kejadian itu langsung membawa korban ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur untuk mendapatkan pertolongan.
"Pelaku Tesa dan Gandul saat ini masih buron. Sementara Agung dan Amir Fauzan berhasil kami tangkap," katanya.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita senjata tajam berupa satu bilah celurit bergagang pendek.
"Kasusnya saat ini ditangani Polsek Bekasi Timur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Hal itu diketahui setelah kami berhasil menangkap dua dari empat pelaku yang terlibat pengeroyokan hingga mengakibatkan korban menderita luka tusukan senjata tajam," katanya di Bekasi, Sabtu.
Menurut Erna, kasus itu terjadi saat korban selesai mengantar teman perempuannya berinisial YA (14) di rumahnya kawasan Jembatan 6 Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi sekitar pukul 04.00 WIB.
Tiba-tiba, pelaku bernama Agung yang merupakan kekasih YA merasa cemburu karena sudah semalaman kekasihnya itu dibawa korban tanpa kejelasan maksud dan tujuan.
"Agung merasa cemburu dengan ulah korban yang membawa kekasihnya semalaman. Agung sudah menanti korban di sekitar rumah YA bersama tiga rekannya," katanya.
Selanjutnya korban dibawa pelaku ke Tempat Kejadian perkara (TKP) depan Sekolah Dasar YPI 45 Jalan Cut Meutia, Rawalumbu, yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari rumah korban.
"Pelaku Agung mengajak korban untuk duel. Namun Agung kalah," katanya.
Melihat rekannya mengalami kekalahan, tiga rekan pelaku yakni Amir Fauzan, Tesa dan Gandul segera bertindak dengan cara membacok punggung korban dan perut.
"Korban bersimbah darah dan tumbang. Lalu pelaku melarikan diri," katanya.
Warga yang mendapati kejadian itu langsung membawa korban ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur untuk mendapatkan pertolongan.
"Pelaku Tesa dan Gandul saat ini masih buron. Sementara Agung dan Amir Fauzan berhasil kami tangkap," katanya.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita senjata tajam berupa satu bilah celurit bergagang pendek.
"Kasusnya saat ini ditangani Polsek Bekasi Timur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017