Bekasi, 26/9 (ANTARA) - Ketersendatan pasokan air minum kemasan galon di Kota Bekasi, Jawa Barat, bertambah luas selama kemarau berlangsung.

"Kondisi tersebut sebelumnya terjadi di beberapa kelurahan di Kecamatan Jatiasih, namun beberapa pekan kemudian dan kondisi serupa juga terjadi di sebagian Kecamatan Bekasi Timur," kata pemilik agen air mineral galonm David (33) di Bekasi, Rabu

Agen air minum dalam kemasan di Jalan Dewi Sartika No.19 Margahayu, Bekasi Timur, Rabu mengeluh akibat tersendatnya pasokan dari produsen selama dua pekan terakhir.

"Kami terpaksa tidak berjualan air galon lagi khusus untuk merk Aqua dan Vit karena pasokan dari produsennya di Cicurug, Sukabumi terhenti," ucapnya.

Menurut dia, pelanggannya merasa kecewa karena setiap kali akan membeli produk tersebut selalu habis.

Pada hari normal, kata dia, David mengaku bisa menjual sekitar 60 galon per hari. Namun kini hanya 30 galon per hari.

"Asumsi saya, ini akibat kemarau. Kalau Lebaran memang biasa kalau langka karena permintaan tinggi. Tapi kondisi sekarang karena distribusinya yang susah," katanya.

Menurut David, mayoritas konsumen sudah fanatik terhadap produk tertentu seperti Aqua dan Vit.

"Kami memang sengaja menyediakan galon. Jika bukan galon, pembeli tidak bisa mengisi ulang. Kalau saya menyediakan merek lain, pelanggan kan tidak punya galonnya. Sementara harga galon untuk semua merek rata-rata mahal," katanya.

Kondisi serupa sebelumnya terjadi di Kecamatan Jatiasih dan sejumlah toko penjualan air galon di Jalan KH Agus Salim, Bekasi Timur.

"Biasanya saya selalu pesan dari distributor 50 sampai 100 galon per hari, tapi sekarang hanya 10 sampai 15 galon saja, itupun dua hari sekali," kata Ny Kevin, pemilik Toko Kevin di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jatiasih.

Kelangkaan tersebut, ujar dia, terasa sejak bulan Ramadhan lalu. Namun saat itu pasokan air bagi pelanggan masih dapat terpenuhi. Akan tetapi distribusinya terus berkurang.


Andi F

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012