Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengikuti proses akreditasi dari tim surveyor Lembaga Akreditasi Prima Husada atau Laprida sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan.
"Kami optimistis mampu meraih hasil paripurna dalam mutu kualitas pelayanan sesuai standar saat mengikuti proses akreditasi ini," kata Ketua PMI Kabupaten Bekasi Akhmad Kosasih di Cikarang, Minggu.
Ia mengatakan rangkaian proses akreditasi dilakukan dalam dua tahap selama dua hari. Tahapan pertama menyangkut telaah dokumen bidang manajemen dan teknis sedangkan tahapan kedua melakukan telusur atas fasilitas di Gedung UTD PMI Kabupaten Bekasi.
Baca juga: PMI siagakan ambulans dan tim medis dukung kelancaran MTQ Jawa Barat
Baca juga: PMI Bekasi peringati HUT ke-78 dengan layanan donor keliling
Kosasih mengaku telah memastikan kelengkapan dokumen serta persiapan teknis lain sebagai acuan saat menerima kunjungan tim surveyor untuk mencapai hasil akreditasi paripurna.
"Selain memberikan dorongan dan masukan kepada jajaran UTD PMI Kabupaten Bekasi, kami juga mendapatkan pengarahan dari Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Barat serta Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi," katanya.
Dirinya berharap melalui proses akreditasi ini, UTD PMI Kabupaten Bekasi mampu meningkatkan kualitas pelayanan sebagaimana mengacu standar operasional prosedur yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI dalam upaya mengumpulkan stok darah di daerah itu.
"Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Bekasi ini sangat dibutuhkan masyarakat terutama untuk membantu di bidang kesehatan. Tidak hanya melayani warga Kabupaten Bekasi tetapi juga masyarakat di wilayah sekitar. Melalui proses akreditasi ini, kita ingin memastikan mutu dan keamanan pelayanan yang diberikan," katanya.
Baca juga: Penjabat Bupati Bekasi ajak pelajar aktif ikuti kegiatan PMI
Kepala UTD PMI Kabupaten Bekasi Dewi Kusuma Astuti mengatakan akreditasi ini menjamin pemenuhan standar kualitas serta keselamatan yang tidak hanya ditujukan kepada petugas melainkan juga kepada masyarakat yang melakukan transfusi darah, baik pendonor maupun pasien penerima distribusi stok darah.
"Secara rutin setiap tahun kita melakukan kalibrasi terhadap peralatan yang digunakan, di samping perawatan dan pengecekan berkala pada instrumen lain. Sehingga dengan penerapan prosedur sesuai standar akreditasi ini, dipastikan UTD PMI Kabupaten Bekasi menyediakan pelayanan secara optimal dan memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024