Satu keluarga yang berjumlah empat jiwa warga Kampung Cikaramat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terpaksa harus mengungsi karena rumah panggung yang menjadi tempat tinggal rata dengan tanah akibat kebakaran yang terjadi pada Selasa.
"Tidak ada korban jiwa pada bencana kebakaran di RT 003, RW 006, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan ini hanya saja penghuni rumah harus kehilangan tempat tinggalnya dan mengungsi ke rumah kerabatnya," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan Dandi Sulaeman, Selasa.
Informasi yang dihimpun warga sekitar, api pertama kali muncul di ruang tengah rumah milik Iwan ini. Api dengan cepat membesar dan menjalar ke seluruh bangunan karena mayoritas rumah tersebut terbuat dari bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan plastik.
Baca juga: Polsek Gegerbitung-Sukabumi pastikan kebakaran rumah akibat korsleting listrik
Baca juga: Seorang ibu rumah tangga tewas dalam rumahnya saat terjadi kebakaran
Penghuni rumah yang mengetahui kejadian itu langsung menyelamatkan diri dan dibantu oleh warga mencoba memadamkan api yang semakin membesar dengan alat seadanya. Tidak lama dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.
Atas kesigapan petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga api tidak sampai merambat ke rumah warga lainnya. Namun, pemilik rumah tidak berhasil menyelamatkan barang berharga.
Selain membakar rumah, api juga menghanguskan satu unit televisi, kulkas, mesin cuci dan sejumlah alat elektronik lainnya beserta peralatan rumah tangga dan pakaian penyintas kebakaran.
Baca juga: Rumah penjaga kuburan hangus terbakar diduga akibat korsleting listrik
"Informasi dari pihak kepolisian, kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik di mana percikan mengenai bahan bangunan yang mudah terbakar. Untuk kerugian yang dialami penyintas sekitar Rp80 juta," tambahnya.
Dandi mengatakan untuk bantuan pihaknya sudah mengusulkan kepada Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan kebutuhan utama untuk penyintas kebakaran antara lain sembako, pakaian dan bahan bangunan.
Untuk sementara, para korban mengungsi ke rumah kerabatnya terdekat. Petugas gabungan dari berbagai pun melaksanakan gotong royong untuk membersihkan puing rumah yang terbakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Tidak ada korban jiwa pada bencana kebakaran di RT 003, RW 006, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan ini hanya saja penghuni rumah harus kehilangan tempat tinggalnya dan mengungsi ke rumah kerabatnya," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan Dandi Sulaeman, Selasa.
Informasi yang dihimpun warga sekitar, api pertama kali muncul di ruang tengah rumah milik Iwan ini. Api dengan cepat membesar dan menjalar ke seluruh bangunan karena mayoritas rumah tersebut terbuat dari bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan plastik.
Baca juga: Polsek Gegerbitung-Sukabumi pastikan kebakaran rumah akibat korsleting listrik
Baca juga: Seorang ibu rumah tangga tewas dalam rumahnya saat terjadi kebakaran
Penghuni rumah yang mengetahui kejadian itu langsung menyelamatkan diri dan dibantu oleh warga mencoba memadamkan api yang semakin membesar dengan alat seadanya. Tidak lama dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.
Atas kesigapan petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga api tidak sampai merambat ke rumah warga lainnya. Namun, pemilik rumah tidak berhasil menyelamatkan barang berharga.
Selain membakar rumah, api juga menghanguskan satu unit televisi, kulkas, mesin cuci dan sejumlah alat elektronik lainnya beserta peralatan rumah tangga dan pakaian penyintas kebakaran.
Baca juga: Rumah penjaga kuburan hangus terbakar diduga akibat korsleting listrik
"Informasi dari pihak kepolisian, kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik di mana percikan mengenai bahan bangunan yang mudah terbakar. Untuk kerugian yang dialami penyintas sekitar Rp80 juta," tambahnya.
Dandi mengatakan untuk bantuan pihaknya sudah mengusulkan kepada Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan kebutuhan utama untuk penyintas kebakaran antara lain sembako, pakaian dan bahan bangunan.
Untuk sementara, para korban mengungsi ke rumah kerabatnya terdekat. Petugas gabungan dari berbagai pun melaksanakan gotong royong untuk membersihkan puing rumah yang terbakar.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024