Penanganan sampah hingga menjaga kuantitas serta kualitas air menjadi isu prioritas Pemerintah Kota Sukabumi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup di Kota Sukabumi Jawa Barat.
"Kelestarian lingkungan hidup memiliki kaitan erat dengan kesehatan masyarakat dan kondisi kota secara keseluruhan, maka dari itu masalah sampah dan air menjadi isu prioritas kami dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup," kata Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji di Sukabumi, Jumat.
Saat membuka Focus Group Discussion
(FGD) tentang isu lingkungan hidup, ia memaparkan terkait penanganan sampah yang dari waktu ke waktu volumenya terus meningkat, sehingga ini menjadi masalah utama yang dikarenakan sistem pengelolaannya yang belum optimal.
Baca juga: DLH: Hanya satu sungai di Sukabumi yang lulus uji mutu dengan kualitas sangat baik
Karena itu, terkait permasalahan ini pihaknya sudah membuat sistem pengelolaan, salah satunya melakukan daur ulang sampah. Dengan cara seperti optimistis volume sampah yang masuk ke tempat pemrosesan akhir (TPA) bisa ditekan.
Seperti diketahui, katanya, sampah merupakan salah satu sumber bencana bagi lingkungan hidup yang bisa berdampak terhadap kesehatan hingga perekonomian, sehingga penanganannya harus optimal.
Kemudian isu kualitas dan kuantitas air dengan cara menjaga kualitas air sebagai sumber kehidupan yang sangat penting menjadi hal yang esensial. Pencemaran air sungai dan sumber air lainnya harus ditanggulangi secara serius.
Baca juga: Pemkot Sukabumi maksimalkan keberadaan bank sampah untuk perekonomian warga
Tidak hanya itu, masalah kebencanaan juga menjadi isu prioritas Pemkot Sukabumi.
Meskipun bencana tidak bisa diprediksi kapan dan di mana terjadi, tetapi minimal yang harus diperhatikan adalah mitigasi dan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat terhadap potensi bencana yang bertujuan untuk meminimalisasikan jatuhnya korban luka maupun jiwa serta menekan kerugian materi.
"Meskipun Kota Sukabumi telah meraih penghargaan Raksa Prasada dan kategori kota sedang terbaik tingkat nasional dalam penyusunan dokumen lingkungan 2022-2023, saya mengingatkan bahwa persentase hutan kota yang kurang dari 20 persen harus menjadi perhatian terkait isu lingkungan hidup, jangan sampai luasnya terus berkurang dari waktu ke waktu yang bisa berdampak terhadap kehidupan manusia," katanya.
Baca juga: Pemkot Sukabumi Gelar Aksi Pungut Sampah
Kusmana juga mengatakan, Pemkot Sukabumi berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan dengan menjadikan isu lingkungan sebagai fokus utama dalam agenda pembangunan daerah.
Namun demikian, katanya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus ditangani dan ditanggulangi bersama-sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kelestarian lingkungan hidup memiliki kaitan erat dengan kesehatan masyarakat dan kondisi kota secara keseluruhan, maka dari itu masalah sampah dan air menjadi isu prioritas kami dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup," kata Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji di Sukabumi, Jumat.
Saat membuka Focus Group Discussion
(FGD) tentang isu lingkungan hidup, ia memaparkan terkait penanganan sampah yang dari waktu ke waktu volumenya terus meningkat, sehingga ini menjadi masalah utama yang dikarenakan sistem pengelolaannya yang belum optimal.
Baca juga: DLH: Hanya satu sungai di Sukabumi yang lulus uji mutu dengan kualitas sangat baik
Karena itu, terkait permasalahan ini pihaknya sudah membuat sistem pengelolaan, salah satunya melakukan daur ulang sampah. Dengan cara seperti optimistis volume sampah yang masuk ke tempat pemrosesan akhir (TPA) bisa ditekan.
Seperti diketahui, katanya, sampah merupakan salah satu sumber bencana bagi lingkungan hidup yang bisa berdampak terhadap kesehatan hingga perekonomian, sehingga penanganannya harus optimal.
Kemudian isu kualitas dan kuantitas air dengan cara menjaga kualitas air sebagai sumber kehidupan yang sangat penting menjadi hal yang esensial. Pencemaran air sungai dan sumber air lainnya harus ditanggulangi secara serius.
Baca juga: Pemkot Sukabumi maksimalkan keberadaan bank sampah untuk perekonomian warga
Tidak hanya itu, masalah kebencanaan juga menjadi isu prioritas Pemkot Sukabumi.
Meskipun bencana tidak bisa diprediksi kapan dan di mana terjadi, tetapi minimal yang harus diperhatikan adalah mitigasi dan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat terhadap potensi bencana yang bertujuan untuk meminimalisasikan jatuhnya korban luka maupun jiwa serta menekan kerugian materi.
"Meskipun Kota Sukabumi telah meraih penghargaan Raksa Prasada dan kategori kota sedang terbaik tingkat nasional dalam penyusunan dokumen lingkungan 2022-2023, saya mengingatkan bahwa persentase hutan kota yang kurang dari 20 persen harus menjadi perhatian terkait isu lingkungan hidup, jangan sampai luasnya terus berkurang dari waktu ke waktu yang bisa berdampak terhadap kehidupan manusia," katanya.
Baca juga: Pemkot Sukabumi Gelar Aksi Pungut Sampah
Kusmana juga mengatakan, Pemkot Sukabumi berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan dengan menjadikan isu lingkungan sebagai fokus utama dalam agenda pembangunan daerah.
Namun demikian, katanya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus ditangani dan ditanggulangi bersama-sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024