Puluhan petani milenial mengikuti Sekolah Lapang Agribisnis Hortikultura Budi Daya Hidroponik, yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Jabar, untuk meningkatkan kemampuan budi daya dan bisnis pertanian.

"Ada 40 petani milenial yang mengikuti pelatihan di Kawasan Agrowisata Cikundul (KAC), Kecamatan Lembursitu ini. Mereka di sini diberikan berbagai pengetahuan terkait dunia pertanian untuk meningkatkan hasil produksi, mampu mengatasi kendala seperti hama dan bisa mengembangkan bisnis pertanian," kata Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji di Sukabumi, Jabar, Selasa.

Menurut Kusmana, dengan adanya sekolah lapang bagi para petani milenial Kota Sukabumi ini diharapkan mereka bisa mendapatkan berbagai pengetahuan dan kemampuannya meningkat dengan tujuan bisa meningkatkan produksi hasil pertanian.

Baca juga: Keberadaan Pasar Leuweung yang baru diresmikan untuk bantu perekonomian petani hutan
Baca juga: Pj Wali Kota Sukabumi ajak kaum milenial untuk bertani atau baiknya jadi petani

Selain itu, melalui pelatihan pertanian secara hidroponik, para petani milenial ini mampu berinovasi dan berkreasi memanfaatkan lahan pertanian terbatas seperti perkarangan rumah.

Diharapkan hasil dari sekolah lapang ini, para peserta bisa menularkan ilmunya kepada calon-calon petani lainnya dan mendorong para kaum muda bahwa menjadi petani merupakan salah satu profesi yang menjanjikan, sehingga regenerasi petani bisa berkelanjutan.

"Di tengah lahan pertanian di Kota Sukabumi yang terbatas, tentunya butuh berbagai inovasi dalam upaya meningkatkan produksi hasil pertanian, maka dari itu kami membuat program untuk menciptakan petani milenial yang berkompeten," tambahnya.

Baca juga: Pemkot Sukabumi kembangkan pertanian organik dongkrak pendapatan petani

Sementara, Sekretaris DKP3 Kota Sukabumi Sunaryo mengatakan pelatihan tersebut dilaksanakan selama empat hari dengan materi yang diisi oleh kegiatan praktikum 60 persen dan teori 40 persen.

"Para petani ini dilatih agar mampu menerapkan teknologi teknologi tepat guna dalam pertanian untuk menghasilkan produktivitas yang maksimal serta mampu menembus berbagai pasar, mulai tradisional maupun modern baik di dalam maupun luar Kota Sukabumi," jelasnya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024