Chicago (Antara/Xinhua/Antara Megapolitan) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor menunggu hasil pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni. meningkat 1,5 dolar AS atau 0,12 persen menjadi menetap di 1.257 dolar AS per ounce.

Federal Reserve AS memulai pertemuan dua hari yang dijadwalkan pada Selasa (2/5) waktu setempat, yang diawasi ketat untuk petunjuk mengenai laju kenaikan suku bunga berikutnya.

Kontrak berjangka emas mengalami "rebound" kecil pada Selasa (2/3), menyusul penurunan mendalam pada hari sebelumnya sebagai respons terhadap perkiraan awal untuk pertumbuhan PDB riil sebesar 4,3 persen pada kuartal kedua 2017, seperti yang dikeluarkan oleh Federal Reserve Bank of Atlanta.

Kenaikan yang signifikan dalam pertumbuhan PDB dapat mendorong laju kenaikan suku bunga di waktu mendatang, kata beberapa analis, sementara para investor Wall Street memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunganya tak berubah.

Kenaikan emas berjangka pada Selasa (2/5) dibatasi, karena Dow Jones Industrial Average AS terus meningkat sebesar 31,10 poin atau 0,15 persen pada pukul 18.25 GMT. Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas mendapat keuntungan, maka logam mulia biasanya jatuh.  

Semua mata sekarang fokus pada hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve, yang diharapkan akan diumumkan pada Rabu (3/5) sore waktu setempat.

Jika terjadi kenaikan suku bunga, dolar AS akan mendapatkan dorongan dan emas berjangka turun, karena logam mulia yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi para investor.

Penerjemah: A. Suhendar.

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017