Jakarta (Antara Megapolitan) - Wisata "bunga Ahok" di Balai Kota Jakarta tetap berjalan di tengah demonstrasi buruh pada May Day 2017, dan masyarakat dari berbagai daerah berdatangan untuk melihat langsung ribuan karangan bunga tersebut.
Ratusan orang tampak memadati pintu masuk Balai Kota Jakarta, Senin, dan berharap bisa masuk ke dalam wilayah Kantor Gubernur DKI.
Petugas keamanan Kantor Gubernur DKI Jakarta yang sedang bertugas, Victor Y menegaskan bahwa Balai Kota Jakarta sementara ditutup untuk umum.
"Ini tutup sejak pagi karena alasan keamanan selama aksi buruh," kata Victor Y kepada para pengunjung.
Meski begitu, banyak dari mereka tetap berkeliling dan berfoto di depan karangan bunga yang dipajang di kawasan luar pagar Balai Kota.
Beberapa di antara mereka sengaja datang dari luar kota untuk bisa berwisata bunga di Balai Kota.
"Ada yang dari Banjarmasin, Papua, Lampung, datang ke sini," kata Victor.
Lenny Kristanti, salah satu pengunjung misalnya, menunjukkan KTP asal Lampung dan berharap dapat masuk ke kawasan Balai Kota.
"Saya datang langsung dari Lampung, menginap di rumah saudara untuk bisa lihat bunga Ahok," katanya.
Ia mengaku prihatin dan sedih ketika melihat langsung aksi buruh yang membakar sebagian karangan bunga untuk Ahok. "Bunga tidak salah apa-apa dibakar," katanya.
Lenny mengaku kesedihannya terobati manakala sejumlah mobil pick up terus berdatangan untuk mengantarkan karangan bunga yang baru di kawasan Balai Kota.
Hingga massa buruh membubarkan diri, masyarakat yang datang untuk berwisata bunga masih terus mengalir dari berbagai daerah. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Ratusan orang tampak memadati pintu masuk Balai Kota Jakarta, Senin, dan berharap bisa masuk ke dalam wilayah Kantor Gubernur DKI.
Petugas keamanan Kantor Gubernur DKI Jakarta yang sedang bertugas, Victor Y menegaskan bahwa Balai Kota Jakarta sementara ditutup untuk umum.
"Ini tutup sejak pagi karena alasan keamanan selama aksi buruh," kata Victor Y kepada para pengunjung.
Meski begitu, banyak dari mereka tetap berkeliling dan berfoto di depan karangan bunga yang dipajang di kawasan luar pagar Balai Kota.
Beberapa di antara mereka sengaja datang dari luar kota untuk bisa berwisata bunga di Balai Kota.
"Ada yang dari Banjarmasin, Papua, Lampung, datang ke sini," kata Victor.
Lenny Kristanti, salah satu pengunjung misalnya, menunjukkan KTP asal Lampung dan berharap dapat masuk ke kawasan Balai Kota.
"Saya datang langsung dari Lampung, menginap di rumah saudara untuk bisa lihat bunga Ahok," katanya.
Ia mengaku prihatin dan sedih ketika melihat langsung aksi buruh yang membakar sebagian karangan bunga untuk Ahok. "Bunga tidak salah apa-apa dibakar," katanya.
Lenny mengaku kesedihannya terobati manakala sejumlah mobil pick up terus berdatangan untuk mengantarkan karangan bunga yang baru di kawasan Balai Kota.
Hingga massa buruh membubarkan diri, masyarakat yang datang untuk berwisata bunga masih terus mengalir dari berbagai daerah. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017