Bogor, 28/4 (Antara) - Korem 061/Suryakancana besama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor menyelenggarakan penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba dan seks bebas kepada pelajar SMA dan prajurit TNI AD wilayah teriorial setempat.

"Penyuluhan dan sosialisasi yang dilakukan hari ini adalah sebagai upaya perang terhadap narkoba yang dilakukan jajaran Korem 061/Suryakancana," kata Komandan Korem 061/Suryakancana Kolonel Inf Mirza Agus di Bogor, Jumat.

Mirza mengatakan, narkoba sudah menjadi musuh seluruh dunia termasuk Indonesia. Presiden Joko Widodo pada Rakornas 4 Februari 2015 menyatakan Indonesia darurat narkoba dan menyerukan perang terhadap penyalahgunaan narkoba.

TNI lanjutnya bersama BNN bekerjasama dalam upaya perang melawan narkoba melakukan sosialisasi, pencegahan dan penindakan terutama kepada prajurit yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

"Jajaran Korem 061/Suryakancana 100 persen mendukung upaya perang terhadap narkoba. Dari dalam kami juga tegas melakukan penindakan prajurit yang terlibat langsung kami pecat tahun lalu ada dua anggota yang kami berhentikan secara tidak hormat," katanya.

Kepala BNNK Bogor, Nugraha Setia Budhi mengatakan narkoba hampir 50 orang mati setiap harinya karena narkoba. Tercatat 5,9 juta pengguna narkoba dari jumlah tersebut pemerintah hanya mampu melakukan rehabilitasi kepada 12.000 orang setiap tahunnya.

"Narkoba mengancam keamanan negara, BNN tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi peredarannya. Perlu sinergi dan kerjasama semua pihak, baik itu TNI, Polri juga masyarakat harus dilibatkan," kata Budi.

Penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba disampaikan oleh narasumber Sersan Mayor Ermon seorang Babinsa dari Korem 032/Wirabraja, Kodim 0312/Padang kepada 300 pelajar SMA yang berasal dari wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Pelabuhan Ratu.

Serma Ermon menyampaikan penyuluhan narkoba diawali dengan membangkitkan rasa cinta terhadap Tanah Air. Kesadaran akan cinta Tanah Air menumbuhkan karakter yang teguh pendirian dan mengenal dirinya, mengenal tujuan hidupnya.

Generasi muda yang berkarakter mencintai Tanah Air dan keluarganya, dapat melindungi diri dari pergualan yang dapat merusak ataupun menjerumuskan dirinya dari masa depan yang baik, menjuahkan diri dari perbuatan negatif yang merugikan diri sendiri.

Narkoba lanjutnya, menghancurkan sendi-sendi negara, menyasar pelajar dan prajurit TNI karena menjadikan anggota keamanan sebagai kurir atau pengguna, barang haram tersebut di dalam aman diedarkan.

Ia menjelaskan berbagai ragam narkoba mulai golongan satu, dua dan tiga. Serta jenis-jenis psikotropika. Menjelaskan model dan jenisnya serta reaksi yang ditimbulkan oleh pengguna termasuk wilayah peredarannya.

"Satu kata untuk narkoba bahwa akhirnya adalah kematian," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017