Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berkolaborasi dengan United States Agency International Development (USAID) mengoptimalkan peran kader desa dalam mencegah penularan penyakit tuberkulosis atau TBC.
Anggota Tim Kerja Tuberkulosis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Rahmi di Cibinong, Senin, mengungkapkan saat ini Pemkab Bogor dan USAID intensif melakukan edukasi kepada masyarakat di Kecamatan Sukaraja melalui program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
Kegiatan sosialisasi TPT dilakukan berbarengan dengan pembinaan kader desa dan aparat pemerintah desa yang menjadi lokasi khusus intervensi eliminasi TBC.
Baca juga: Kabupaten Bogor terima bantuan 20 alat cuci tangan dari USAID
Baca juga: IPB tuan rumah konferensi kolaborasi USAID SHERA IPB
Menurut Rahmi, pembinaan kader desa sebagai kader tuberkulosis merupakan langkah kolaborasi dan sinergi bersama dalam percepatan penurunan angka tuberkulosis di Indonesia.
“Kader desa ini menjadi ujung tombak untuk membantu memutus mata rantai penyebaran bakteri tuberkulosis. Dengan senantiasa aktif melakukan edukasi, motivasi dan pendampingan masyarakat dalam melakukan pencegahan,” ujar Rahmi.
Sekretaris Kecamatan Sukaraja Arif Sentosa menjelaskan kader desa berperan membantu tenaga medis dalam mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat cara pencegahan tuberkulosis, baik di lingkungan keluarga dan masyarakat.
"Sehingga masyarakat bisa mempraktikkan TPT dalam mencegah terpapar bakteri tuberkulosis. Untuk itu saya mengajak seluruh kader untuk bahu membahu kolaborasi untuk menurunkan angka terjangkitnya TBC," kata Arif.
Baca juga: IPB-USAID Adakan Simposium Pendidikan Tinggi
Sementara, Kepala Distrik Advokasi dan Fatnership Officer USAID Indonesia Sherly mengungkapkan cara baru pencegahan tuberkulosis dengan metode minum obat bagi masyarakat yang kontak erat dengan penderita tuberkulosis.
Menurut dia, cara tersebut sedang digalakkan secara internasional tidak hanya di Indonesia.
"Ini merupakan kerja sama lanjutan dengan Pemkab Bogor yang sebelumnya telah dilakukan sejak Desember 2023," ujar Sherly.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Anggota Tim Kerja Tuberkulosis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Rahmi di Cibinong, Senin, mengungkapkan saat ini Pemkab Bogor dan USAID intensif melakukan edukasi kepada masyarakat di Kecamatan Sukaraja melalui program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
Kegiatan sosialisasi TPT dilakukan berbarengan dengan pembinaan kader desa dan aparat pemerintah desa yang menjadi lokasi khusus intervensi eliminasi TBC.
Baca juga: Kabupaten Bogor terima bantuan 20 alat cuci tangan dari USAID
Baca juga: IPB tuan rumah konferensi kolaborasi USAID SHERA IPB
Menurut Rahmi, pembinaan kader desa sebagai kader tuberkulosis merupakan langkah kolaborasi dan sinergi bersama dalam percepatan penurunan angka tuberkulosis di Indonesia.
“Kader desa ini menjadi ujung tombak untuk membantu memutus mata rantai penyebaran bakteri tuberkulosis. Dengan senantiasa aktif melakukan edukasi, motivasi dan pendampingan masyarakat dalam melakukan pencegahan,” ujar Rahmi.
Sekretaris Kecamatan Sukaraja Arif Sentosa menjelaskan kader desa berperan membantu tenaga medis dalam mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat cara pencegahan tuberkulosis, baik di lingkungan keluarga dan masyarakat.
"Sehingga masyarakat bisa mempraktikkan TPT dalam mencegah terpapar bakteri tuberkulosis. Untuk itu saya mengajak seluruh kader untuk bahu membahu kolaborasi untuk menurunkan angka terjangkitnya TBC," kata Arif.
Baca juga: IPB-USAID Adakan Simposium Pendidikan Tinggi
Sementara, Kepala Distrik Advokasi dan Fatnership Officer USAID Indonesia Sherly mengungkapkan cara baru pencegahan tuberkulosis dengan metode minum obat bagi masyarakat yang kontak erat dengan penderita tuberkulosis.
Menurut dia, cara tersebut sedang digalakkan secara internasional tidak hanya di Indonesia.
"Ini merupakan kerja sama lanjutan dengan Pemkab Bogor yang sebelumnya telah dilakukan sejak Desember 2023," ujar Sherly.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024