Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat membenarkan sebanyak 150 warganya terserang penyakit diare, di mana empat orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
"Hingga pukul 16.00 WIB hari ini di Kecamatan Sutera dilaporkan kasus diare sudah mencapai 150 orang," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pessel, Wendi, saat dihubungi dari Padang, Sabtu.
Dari 150 korban, katanya, 104 orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan sisanya masih menjalani perawatan. Saat ini para korban dirawat intensif di sejumlah fasilitas kesehatan Kabupaten Pessel.
Baca juga: Pakar kesehatan: Waspadai diare hingga ISPA selama liburan
Baca juga: Pengungsi di Petekeang Sulbar mulai terserang flu dan diare
Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah daerah telah melakukan sejumlah upaya, di antaranya meningkatkan sosialisasi serta imbauan kepada masyarakat melalui masjid atau mushalla.
"Pemerintah mengimbau agar masyarakat senantiasa mematuhi upaya-upaya mencegah penyakit diare dan meminum air yang sudah dimasak atau direbus sampai mendidih," ujar Wendi.
Pemkab Pessel sebelumnya telah menyatakan kasus diare yang melanda masuk kategori kejadian luar biasa atau KLB. Kemudian, pemerintah daerah juga meningkatkan kesiapsiagaan sejumlah fasilitas kesehatan guna mengantisipasi terus bertambahnya korban.
Baca juga: Ribuan orang tertular diare di Botswana, ini penyebabnya
Menurut dia, penyebab kejadian tersebut saat ini masih dalam proses analisis bekerja sama dengan laboratorium Universitas Andalas, sehingga pemerintah belum dapat menyimpulkan apakah karena sumber air yang tercemar atau akibat penyebab lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Hingga pukul 16.00 WIB hari ini di Kecamatan Sutera dilaporkan kasus diare sudah mencapai 150 orang," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pessel, Wendi, saat dihubungi dari Padang, Sabtu.
Dari 150 korban, katanya, 104 orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan sisanya masih menjalani perawatan. Saat ini para korban dirawat intensif di sejumlah fasilitas kesehatan Kabupaten Pessel.
Baca juga: Pakar kesehatan: Waspadai diare hingga ISPA selama liburan
Baca juga: Pengungsi di Petekeang Sulbar mulai terserang flu dan diare
Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah daerah telah melakukan sejumlah upaya, di antaranya meningkatkan sosialisasi serta imbauan kepada masyarakat melalui masjid atau mushalla.
"Pemerintah mengimbau agar masyarakat senantiasa mematuhi upaya-upaya mencegah penyakit diare dan meminum air yang sudah dimasak atau direbus sampai mendidih," ujar Wendi.
Pemkab Pessel sebelumnya telah menyatakan kasus diare yang melanda masuk kategori kejadian luar biasa atau KLB. Kemudian, pemerintah daerah juga meningkatkan kesiapsiagaan sejumlah fasilitas kesehatan guna mengantisipasi terus bertambahnya korban.
Baca juga: Ribuan orang tertular diare di Botswana, ini penyebabnya
Menurut dia, penyebab kejadian tersebut saat ini masih dalam proses analisis bekerja sama dengan laboratorium Universitas Andalas, sehingga pemerintah belum dapat menyimpulkan apakah karena sumber air yang tercemar atau akibat penyebab lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024