Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi, Jawa Barat, menyerahkan tanggung jawab perbaikan tanggul Kali Bekasi yang rusak akibat longsor di Perumahan Pondok Mitra Lestari (PML) kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).

"Daerah bantaran Kali Bekasi memang merupakan kewenangan BBWSCC. Kami sedang mendorong mereka untuk memperbaiki kerusakan itu," kata Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi Tri Adhiyanto di Bekasi, Senin.

Menurut dia, kegiatan pembuatan tanggul yang rusak itu oleh pihaknya pada 2016 merupakan upaya membantu warga setempat agar tidak merasa diabaikan karena program ini belum masuk agenda BBWSCC pada 2016.

"Tidak mungkin pemerintah daerah berdiam diri mengetahui ada warganya yang butuh bantuan penanggulangan banjir, sehingga tanggul itu kita perkuat. Padahal itu merupakan ranah BBWSCC," katanya.

Dikatakan Tri, Pemerintah Kota Bekasi sudah menyerahkan pengerjaan perbaikan tanggul Kali Bekasi yang ambles di Perumahan Pondok Mitra Lestari (PML), Kecamatan Bekasi Selatan kepada BBWSCC melalui surat resmi.

"Namun bila proyek itu masih dalam tanggung jawab kontraktor, kami akan minta perbaikannya," katanya.

Perbaikan terhadap tanggul jebol di bagian depan Perumahan Pondok Mitra Lestari dikerjakan instansi yang kala itu masih bernama Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi pada Agustus 2016.

Dana sebesar Rp2,5 miliar dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi 2016 untuk membiayai proyek tersebut.

Namun pada pelaksanaannya, hasil pekerjaan yang dilakukan kontraktor pihak ketiga tersebut mengecewakan warga karena tanah yang menjadi pondasi tanggul ambles akibat longsor.

"Saat masih dikerjakan saja, sudah terlihat ketidakkokohannya, karena permukaan bor pile-nya tidak rata, seperti ambles di beberapa bagian," kata anggota Paguyuban Warga Pondok Mitra Lestari Zani.

Warga pun sudah melayangkan protes kepada pekerja kontraktor juga dinas terkait seputar kekecewaan tersebut.

Pada awal April 2017, area di sekitar tanggul tersebut mulai ambles hingga mengakibatkan jalan beton sepanjang hampir 20 meter pun ambles.

Sebuah bedeng semipermanen yang dibangun di pinggir tanggul juga tak luput jadi korban pergeseran akibat longsor tersebut.

"Kami khawatir longsoran tanah kian melebar ke area lain dan yang paling ditakutkan kalau tanggulnya jebol hingga membuat kawasan ini kian rentan diterjang banjir saat Kali Bekasi meluap," kata Zani.

Menanggapi hal tersebut, Tri mengatakan pihaknya akan mengecek terlebih dahulu apakah proyek ini masih dalam masa perawatan kontraktor.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017