Bekasi, 21/4 (Antara) - Operator Tol Jakarta-Cikampek menerapkan langkah antisipasi kemacetan libur Isra Miraj 2017 menyusul adanya proyeksi peningkatan volume kendaraan mencapai 7 persen dari situasi normal, Jumat.

"Prediksi puncak arus mudik terjadi pada hari ini yaitu sebesar 93.543 kendaraan atau naik sebesar 7 persen dari volume lalu lintas normal sebanyak 87.205 kendaraan," kata Humas Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek Icksan Kartika di Bekasi.

Menurut dia, prediksi kemacetan itu berdasarkan pelayanan transaksi di 13 Gardu Tol Masuk Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi.

Langkah antisipasi kemacetan dilakukan melalui sejumlah strategi di antaranya penundaan pekerjaan pada sejumlah titik yang berpotensi mengganggu jalur.

"Pekerjaan lebih difokuskan di dalam area pagar proyek atau di luar badan jalan tol," katanya.

Pada ruas tol, pihaknya juga menyiagakan personel penanggulangan kemacetan untuk dapat berkoordinasi dan memberikan informasi terkini lalu lintas kepada pihak terkait.

Adapun personel yang ditempatkan di antaranya Polisi Jalan Raya (PJR), petugas derek, dan petugas rambu.

"Kami akan melakukan manajemen lalu lintas pada Simpang Susun Cikunir atau yang disebut C3 dari arah Cakung, Cikunir dan Cawang menuju Cikampek, Cipali dan Bandung bilamana kepadatan terjadi," katanya.

Pada lokasi Tempat Istirahat Pelayanan (TIP), kata dia, petugas jalan tol melakukan rekayasa lalul intas buka dan tutup di KM19+200, KM33+400, KM39+500 dan KM57+400.

"Bilamana tempat istirahat penuh, maka penguna jalan tol dapat mengunakan TIP berikutnya yakini pada KM19+200, 33+400, 39+500, dan 57+400 dari arah Jakarta menuju Cikampek," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017