Bogor (Antara Megapolitan) - Aktivitas penumpang kereta `commuter line` di Stasiun Besar Bogor, Jawa Barat mengalami penurunan jumlah penumpang sejak Rabu pagi karena adanya libur terkait Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Kepala Stasiun Besar Bogor, Sugihartanto menyebutkan jumlah penumpang sejak pukul 04.00 WIB relatif sepi dbanding hari kerja biasanya.

"Jumla penumpang relatif sepi ya, sama seperti hari Sabtu karena banyak pekerja di Jakarta yang libur," kata Sugi saat dihubungi Antara.

Sugi menyebutkan, penurunan jumlah penumpang terjadi karena adanya Pilkada putaran kedua di DKI Jakarta dimana sejumlah instansi pemerintahan dan lainnya diliburkan.

Sehingga kebanyakan pekerja yang tinggal di Bogor maupun Sukabumi memilih tetap berada di rumah untuk mengisi libur kerja.

Menurutnya, rata-rata jumlah penumpang kereta `commuterline` di Stasiun Besar Bogor pada hari kerja mencapai 90 ribu sampai 100 ribu orang. Sedangkan di akhir pekan Sabtu dan Minggu turun menjadi 80 ribu.

Setiap hari jumlah perjalanan kereta `commuter line` yang berangkat dan pergi dari Stasiun Besar Bogor sebanyak 350-360 perjalanan dengan tujuan Jakarta Kota, Jatinegara dan Depok.

"Kalau diperkirakan penurunan penumpang sampai 40 persen ya. Karena kebanyakan penumpang kereta itu di hari kerja ya para pekerja," katanya.

Sementara itu, penurunan jumlah penumpang di Stasiun Bogor berimbas pada arus lalu lintas di Jl Kapten Muslihat dan Dewi Sartika yang biasanya pagi hari mengalami kepadatan karena aktivitas warga, kini relatif lebih ramai lancar.

Sugi menambahkan, penurunan jumla penumpang bukan dikarenakan adanya penyekatan yang dilakukan oleh aparat keamanan, tetapi karena libur kerja di DKI Jakarta.

"Bukan karena ada penyekatan lalu penumpang menurun, tapi mungkin karena libur kerja jadi banyak pekerja dari Bogor atau Sukabumi memilih libur di rumah," katanya.

Sehari sebelumnya, Selasa (18/4) jajaran Polresta Bogor Kota melakukan penyekatan pergerakan massa menuju ke DKI Jakarta. Penyekatan sesuai dengan maklumat yang dikeluarkan Polda Jawa Barat terkait larangan mobilisasi massa menuju Ibu Kota tanpa ada kejelasan tujuan.

Penyekatan dilakukan di sejumla titik seperti Stasiun Besar Bogor, Terminal Baranangsiang, gerbang tol dan sejumla jalan perbatasan Bogor-Jakarta.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017