Bogor (Antara Megapolitan) - Musyawarah Komisariat Wilayah III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Muskomwil APEKSI) pada 26-28 April 2017, akan melahirkan Deklarasi Bogor sebagai hasil pembahasan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
"Muskomwil III APEKSI akan membahas tentang PP Nomor 18 Tahun 2016, disepakati hasil dari pembahasan tersebut akan dijadikan Deklarasi Bogor," kata Kepala Bagian Administrasi Pemerintah Setdakot Bogor, Taufik, Selasa.
Menurut Taufik, hasil dari sidang pembahasan mengenai penerapan PP Nomor 18 Tahun 2016 dalam bentuk Deklarasi Bogor akan disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai bahan rekomendasi.
Kota Bogor ditunjuk sebagai tuan rumah Muskomwil III APEKSI berdasarkan hasil rapat APEKSI yang digelar 7 Maret lalu, segala persiapan telah dilakukan baik secara teknis maupun administrasi.
Menurut Taufik, Pemerintah Kota Bogor berupaya menjadi tua rumah yang baik agar penyelenggaraan Muskomwil III APEKSI berjalan lancar dan memberikan kesan mendalam terutama terkait apa yang menjadi tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Muskomwil II APEKSI akan dihadiri 25 wali kota dari lima provinsi anggota Muskomwil III yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, DKI Jakarta dan Banten," katanya.
Selain membahas tentang penerapan PP Nomor 18 Tahun 2016, agenda Muskomwil III APEKSI akan dilakukan pemilihan ketua APEKSI Wilayah III dilanjutkan dengan agenda lainnya, seperti olahraga bersama di Kebun Raya Bogor, serta mengelilingi sejumlah taman menggunakan bus wisata Uncal.
"Akan ada agenda khusus untuk ibu wali kota yang hadir dengan mengunjungi Balai Kirti yang ada di Istana Bogor, lalu meninjau produk unggulan UKM serta kunjungan ke Balai Penelitian Pertanian Terpadu di Cimanggu," kata Taufik.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menambahkan, dalam kegiatan APEKSI mendatang, akan dikenalkan potensi yang dimiliki Kota Bogor seperti pedestrian Kebun Raya dan Tepas Salapan Lawang, serta Taman Sempur.
"Kami harapkan peserta yang hadir dapat membawa kesan positif dari Kota Bogor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Muskomwil III APEKSI akan membahas tentang PP Nomor 18 Tahun 2016, disepakati hasil dari pembahasan tersebut akan dijadikan Deklarasi Bogor," kata Kepala Bagian Administrasi Pemerintah Setdakot Bogor, Taufik, Selasa.
Menurut Taufik, hasil dari sidang pembahasan mengenai penerapan PP Nomor 18 Tahun 2016 dalam bentuk Deklarasi Bogor akan disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai bahan rekomendasi.
Kota Bogor ditunjuk sebagai tuan rumah Muskomwil III APEKSI berdasarkan hasil rapat APEKSI yang digelar 7 Maret lalu, segala persiapan telah dilakukan baik secara teknis maupun administrasi.
Menurut Taufik, Pemerintah Kota Bogor berupaya menjadi tua rumah yang baik agar penyelenggaraan Muskomwil III APEKSI berjalan lancar dan memberikan kesan mendalam terutama terkait apa yang menjadi tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Muskomwil II APEKSI akan dihadiri 25 wali kota dari lima provinsi anggota Muskomwil III yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, DKI Jakarta dan Banten," katanya.
Selain membahas tentang penerapan PP Nomor 18 Tahun 2016, agenda Muskomwil III APEKSI akan dilakukan pemilihan ketua APEKSI Wilayah III dilanjutkan dengan agenda lainnya, seperti olahraga bersama di Kebun Raya Bogor, serta mengelilingi sejumlah taman menggunakan bus wisata Uncal.
"Akan ada agenda khusus untuk ibu wali kota yang hadir dengan mengunjungi Balai Kirti yang ada di Istana Bogor, lalu meninjau produk unggulan UKM serta kunjungan ke Balai Penelitian Pertanian Terpadu di Cimanggu," kata Taufik.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menambahkan, dalam kegiatan APEKSI mendatang, akan dikenalkan potensi yang dimiliki Kota Bogor seperti pedestrian Kebun Raya dan Tepas Salapan Lawang, serta Taman Sempur.
"Kami harapkan peserta yang hadir dapat membawa kesan positif dari Kota Bogor," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017