Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengintruksikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengoptimalkan pengawasan kualitas barang termasuk kebutuhan pokok yang dijual di supermarket dan pasar tradisional.

"Pemerintah harus menjamin dan memastikan ketersediaan barang, terutama bahan pokok yang dijual di supermarket dan pasar tradisional. Selain itu juga harus dipastikan bahan pokok yang dijual harus terhindar dari kadaluarsa," katanya, di Purwakarta, Minggu.

Dedi mengatakan, optimalisasi pengawasan barang, khususnya kebutuhan pokok, harus dilakukan agar masyarakat atau konsumen tidak mengalami kerugian.

Apalagi sebentar lagi umat Islam segera memasuki bulan Ramadhan, tentunya tingkat keinginan untuk berbelanja secara otomatis akan meningkat. Saat itulah pengawasan barang atau kebutuhan pokok perlu dilakukan secara optimal.

Instruksi tersebut dikeluarkan menyusul ditemukannya penjualan telur busuk di salah satu supermarket di wilayah Purwakarta.

Pada Jumat (15/4), Bupati belanja kebutuhan pokok langsung di supermarket Giant, untuk memenuhi berbagai kebutuhan keluarga yang kurang mampu asal Desa Cikeris, Kecamatan Bojong, Purwakarta.

Usai belanja ternyata diketahui satu jenis barang belanjaan, yakni telur, yang diborong dari supermarket Giant itu berbau busuk. Padahal dalam bungkusan telur itu tertulis kalau masa kadaluarsa akhir April.

Arif Budiman, salah seorang Manajer PT Giant membantah kalau telur yang dijualnya kadaluarsa.

"Iya, memang pak bupati beli telur, tapi bukan telur curah, melainkan telur kemasan yang ada tanggal expired-nya," katanya seraya menambahkan, sisa telur kemasan yang ada di toko sudah diperiksa ternyata tak ada yang berbau busuk.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017