Badan Karantina Indonesia (BKI) menitipkan satwa hasil sitaan berupa kadal endemik asal Australia spesies tiliqua rugosa ke Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Vice President Life and Sains Taman Safari Indonesia drh Bongot Huaso Mulia di Cisarua, Selasa, mengungkapkan satwa seharga miliaran rupiah itu berhasil diselamatkan saat hendak diselundupkan masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.
Penyerahan satwa tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala Badan Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Banten Turhadi Noerachman kepada Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang dengan difasilitasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.
Baca juga: Taman Safari gelar lomba foto-video sasar kepedulian warga kepada satwa
Baca juga: TSI dapat penghargaan tempat pelestari satwa liar terbaik dari MATFA
Baca juga: TSI Bogor mampu lahirkan 275 satwa meski di tengah pandemi (video)
“Taman Safari Indonesia sebagai salah satu lembaga konservasi bertaraf dunia turut berpartisipasi dalam penyelamatan satwa hasil sitaan Badan Karantina Indonesia," ungkap drh Bongot.
Ia menyebutkan jika sewaktu-waktu negara asal membutuhkan satwa tersebut untuk keperluan konservasi, pihaknya terbuka untuk merepatriasi.
Sementara itu, Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang menegaskan komitmennya untuk turut berpartisipasi dalam penanganan satwa-satwa sitaan Badan Karantina Indonesia.
“Taman Safari Indonesia terus mendukung penuh program kerja pemerintah dalam upaya menekan perdagangan liar satwa-satwa yang dilindungi,” kata Jansen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Vice President Life and Sains Taman Safari Indonesia drh Bongot Huaso Mulia di Cisarua, Selasa, mengungkapkan satwa seharga miliaran rupiah itu berhasil diselamatkan saat hendak diselundupkan masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.
Penyerahan satwa tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala Badan Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Banten Turhadi Noerachman kepada Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang dengan difasilitasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.
Baca juga: Taman Safari gelar lomba foto-video sasar kepedulian warga kepada satwa
Baca juga: TSI dapat penghargaan tempat pelestari satwa liar terbaik dari MATFA
Baca juga: TSI Bogor mampu lahirkan 275 satwa meski di tengah pandemi (video)
“Taman Safari Indonesia sebagai salah satu lembaga konservasi bertaraf dunia turut berpartisipasi dalam penyelamatan satwa hasil sitaan Badan Karantina Indonesia," ungkap drh Bongot.
Ia menyebutkan jika sewaktu-waktu negara asal membutuhkan satwa tersebut untuk keperluan konservasi, pihaknya terbuka untuk merepatriasi.
Sementara itu, Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang menegaskan komitmennya untuk turut berpartisipasi dalam penanganan satwa-satwa sitaan Badan Karantina Indonesia.
“Taman Safari Indonesia terus mendukung penuh program kerja pemerintah dalam upaya menekan perdagangan liar satwa-satwa yang dilindungi,” kata Jansen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024