Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberikan bantuan kepada masyarakat yang rumahnya rusak terdampak ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Cibinong, Kamis, mengungkapkan bahwa keputusan memberikan bantuan berupa uang tunai itu ditetapkan dalam rapat koordinasi di Ruang Rapat Bupati, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan hasil asesmen, masing-masing pemilik rumah yang terdampak ledakan akan diberikan bantuan berupa uang tunai maksimal senilai Rp5 juta.
"Dari hasil peninjauan langsung rata-rata rusak ringan, seperti kaca pecah di beberapa rumah dan masjid. Kemudian plafon dan atap retak. Minimal bantuan yang akan kami berikan adalah Rp1 juta, kaca pecah Rp150 ribu per jendela,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bogor tangani 31 rumah terdampak ledakan gudang munisi
Asmawa menjelaskan, bantuan yang diberikan berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD Kabupaten Bogor 2024, kategori bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya.
Mekanismenya, kata dia, yaitu masyarakat terdampak mengajukan permohonan yang kemudian dikolektif oleh kepala desa.
“Melalui kegiatan hari ini kita berupaya untuk bersama-sama gerak cepat melakukan penanganan, mudah-mudahan sebelum lebaran bisa selesai, sehingga saat lebaran bisa kembali normal dan pulih,” kata Asmawa.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DKPP) Kabupaten Bogor Teuku Mulya menerangkan, ada tiga klaster permukiman warga yang terdampak langsung, dengan total kerugian mencapai Rp64,9 juta.
Baca juga: Warga nyatakan sikap usai ledakan Gudmurah Kodam Jaya
“Kita sedang melakukan pendataan by name by address bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa, untuk mempercepat pendataan sehingga bantuan bisa segera diberikan kepada para korban terdampak bencana non alam kebakaran Gudmurah Kodam Jaya,” ujar Teuku Mulya.
Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyatakan proses pendinginan kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, selesai pada pukul 08.15 WIB.
"Kami menyatakan selesai, karena titik api yang dari semalam, tadi pagi masih di angka 85 derajat. Alhamdulillah sudah kami turunkan sampai titik aman," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.
Gatot menjelaskan proses pendinginan memakan waktu sekitar hampir delapan sampai sepuluh jam.
Baca juga: 31 rumah di Ciangsana alami kerusakan terdampak ledakan gudang amunisi
"Pendinginan lamanya cukup lumayan, ya, dari malam itu kami mematikan di gudang 5 itu sedang pendinginan. Gudang 6 juga kami lakukan pemadaman. Alhamdulillah gudang 6 itu dari jam 01.00, sudah melakukan pendinginan sampai pagi ini," ujarnya.
Ia menyebut selama pendinginan tidak terjadi ledakan di dua titik lokasi pemadaman, yakni gudang 5 dan gudang 6. "Kalau ledakan tidak ada, karena kami masuk ke dalam sini sudah kondisi tidak ada ledakan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Cibinong, Kamis, mengungkapkan bahwa keputusan memberikan bantuan berupa uang tunai itu ditetapkan dalam rapat koordinasi di Ruang Rapat Bupati, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan hasil asesmen, masing-masing pemilik rumah yang terdampak ledakan akan diberikan bantuan berupa uang tunai maksimal senilai Rp5 juta.
"Dari hasil peninjauan langsung rata-rata rusak ringan, seperti kaca pecah di beberapa rumah dan masjid. Kemudian plafon dan atap retak. Minimal bantuan yang akan kami berikan adalah Rp1 juta, kaca pecah Rp150 ribu per jendela,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bogor tangani 31 rumah terdampak ledakan gudang munisi
Asmawa menjelaskan, bantuan yang diberikan berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD Kabupaten Bogor 2024, kategori bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya.
Mekanismenya, kata dia, yaitu masyarakat terdampak mengajukan permohonan yang kemudian dikolektif oleh kepala desa.
“Melalui kegiatan hari ini kita berupaya untuk bersama-sama gerak cepat melakukan penanganan, mudah-mudahan sebelum lebaran bisa selesai, sehingga saat lebaran bisa kembali normal dan pulih,” kata Asmawa.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DKPP) Kabupaten Bogor Teuku Mulya menerangkan, ada tiga klaster permukiman warga yang terdampak langsung, dengan total kerugian mencapai Rp64,9 juta.
Baca juga: Warga nyatakan sikap usai ledakan Gudmurah Kodam Jaya
“Kita sedang melakukan pendataan by name by address bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa, untuk mempercepat pendataan sehingga bantuan bisa segera diberikan kepada para korban terdampak bencana non alam kebakaran Gudmurah Kodam Jaya,” ujar Teuku Mulya.
Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyatakan proses pendinginan kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, selesai pada pukul 08.15 WIB.
"Kami menyatakan selesai, karena titik api yang dari semalam, tadi pagi masih di angka 85 derajat. Alhamdulillah sudah kami turunkan sampai titik aman," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.
Gatot menjelaskan proses pendinginan memakan waktu sekitar hampir delapan sampai sepuluh jam.
Baca juga: 31 rumah di Ciangsana alami kerusakan terdampak ledakan gudang amunisi
"Pendinginan lamanya cukup lumayan, ya, dari malam itu kami mematikan di gudang 5 itu sedang pendinginan. Gudang 6 juga kami lakukan pemadaman. Alhamdulillah gudang 6 itu dari jam 01.00, sudah melakukan pendinginan sampai pagi ini," ujarnya.
Ia menyebut selama pendinginan tidak terjadi ledakan di dua titik lokasi pemadaman, yakni gudang 5 dan gudang 6. "Kalau ledakan tidak ada, karena kami masuk ke dalam sini sudah kondisi tidak ada ledakan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024