Wanita korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Eti Rohayati (53) warga Kampung Undrus, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang sempat kritis dan tengah menjalani perawatan intensif di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi kondisi kesehatannya berangsur membaik.

"Korban yang merupakan warga Desa Caringinwetan, Kecamatan Caringin mengalami luka para di bagian kepala akibat diduga dianiaya oleh suaminya. Akibat lukanya tersebut korban harus menjalani operasi," kata Kabag Umum dan Kepegawaian RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi Supriyanto di Sukabumi, Selasa.

Menurut Supriyanto, korban dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH pada Jumat (29/3) malam setelah ditemukan warga tidak sadarkan diri akibat mengalami penganiayaan oleh suaminya.

Saat tiba di rumah sakit, tim medis langsung memberikan tindakan terhadap luka di bagian kepala korban dan harus menjalani rawat inap. Setelah ditangani oleh  dokter spesialis bedah, Eti harus menjalani operasi.

Setelah menjalani operasi, kondisi korban saat ini Compos Mentis (Conscious) atau kesadaran normal dan sepenuhnya sadar yang dibuktikan dengan sudah bisa menjawab pertanyaan yang diberikan perawat.

"Meskipun sudah sepenuhnya sadar kami masih melakukan pemantauan usai kegiatan operasi untuk melihat perkembangannya khawatir terjadi sesuatu yang beresiko pasca-menjalani operasi," katanya.

Kasus KDRT yang terjadi pada Jumat (29/3) berawal dari cek-cok mulut antara korban dengan suaminya sehingga berujung kepada penganiayaan.

Unit Reskrim Polsek Caringi yang bekerja sama dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi masih melakukan pengembangan untuk mengungkap motif KDRT tersebut.  

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024