Purwakarta (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengajak Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berkompetisi pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Jawa Barat 2018.

"Saya dan pak Dedi, sudah menyelesaikan kewajiban sebagai kepala daerah. Karena kursi Gubernur Jabar kosong, maka hal yang logis jika kami berkompetisi," kata dia usai deklarasi Baraya Ridwan Kamil Purwakarta pada Jumat (7/4) malam.

Dalam siaran pers yang diterima Sabtu, ia mengatakan selama menjabat Wali Kota Bandung dirinya telah mengerjakan apa yang semestinya dikerjakan sebagai kepala daerah. Begitu juga Dedi Mulyadi, telah mengerjakan tugasnya selama menjabat Bupati Purwakarta.

"Saya kerjakan apa yang harus saya kerjakan. Pak Dedi selesai (masa jabatannya pada 2018). Saya juga selesai. Lalu kursi gubernur kosong kan, jadi ini mah kaya` kompetisi," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Agenda Ridwan Kamil di Purwakarta tidak hanya melakukan deklarasi. Tapi juga menghadiri acara Tabligh Akbar yang digelar Majelis Ta`lim Manhajush Sholihin yang juga beranggotakan kader Front Pembela Islam Purwakarta di pertigaan Pasar Rebo Purwakarta.

Sementara itu, jika Emil berkunjung ke Purwakarta, Dedi yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Jabar juga berkunjung ke Bandung pada Sabtu.

Kedatangan Dedi ke Bandung bukan untuk membahas Pilgub Jabar. Ia hanya menjenguk Muhammad Fahri Assidiqi, bocah berusia 11 tahun pengidap penyakit osteogenesis imperfecta atau kerapuhan tulang.

Di kediaman Fahri, yakni di Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Dedi memberikan motivasi kepada anak itu agar bisa segera sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Dedi juga memberikan bantuan biaya pengobatan dan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Fahri dan Ibunya, Sri Astati Nursani (32).

"Saya hanya memberikan `support` saja, untuk pengobatan dan kebutuhan sehari-hari, agar ibunya bisa fokus merawat Fahri," kata dia.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017