Bogor (Antara Megapolitan) - PLN area Bogor, Jawa Barat menjamin pasokan listrik selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tetap lancar dan teraliri tanpa ada pemadaman.

"Kita jamin selama UNBK ini tidak ada pemadaman khususnya di lokasi-lokasi tempat penyelenggaraan ujian," kata General Manajer PLN area Bogor, Widodo kepada Antara, Senin.

Widodo menjelaskan, pihaknya telah melakukan persiapan untuk melayani pelaksanaan UNBK sejak tiga bulan lalu, mulai dari pemeliharaan jaringan, hingga memastikan interkoneksi antara gardu satu dengan gardu induk lainnya.

Sehingga ketika terjadi gangguan dari salah satu gardu induk, gardu yang lain akan mensuplai listrik dan listrik tetap teraliri dengan stabil ke sejumlah area.

"Kita punya beberapa gardu induk seperti Kedung Badak, Ciawi dan Bogor Baru yang menyuplai listrik khusus Kota Bogor, semuanya saling terkoneksi satu dengan yang lainnya," kata Widodo.

Selain wilayah kota lanjutnya, PLN area Bogor juga memastikan pasokan listrik untuk wilayah Kabupaten Bogor tetap stabil terutama di sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK.

Untuk wilayah Kabupaten Bogor, gardu induk dipasok dari Leuwiliang, Jasingan. Juga dibantu oleh gardu induk Tanggerang, dan Depok sebagai penyuplai bila terjadi gangguan di gardu yang ada di wilayah Bogor.

"Kami mensuplai sumber listrik 20 kilo volt untuk cadangan," katanya.

Selain kesiapan jaringan, lanjutnya, persiapan juga dilakukan dengan gelar pasukan dan peralatan kerja, memastikan semua peralatan berfungsi dengan baik dan petugas siap siaga.

"Kami memiliki 350 petugas teknik lapangan yang bersiapa 24 jam, mereka bertugas dalam sistem shift setiap hari ada 45 orang," katanya.

Menurut Widodo, ketika terjadi gangguan pasokan listrik di gardu, maka untuk memindahkan suplai dari gardu lain belum dapat dilakukan otomatis. Sehingga petugas teknis harus siaga setiap saat di lapangan untuk segera menyambungkan aliran.

"Karena belum bisa otomatis, jika terjadi gangguan di satu gardu, petugas teknis yang harus bergerak untuk memindahkan aliran," katanya.

Widodo menambahkan, kesiapan jaringan listrik tidak hanya pada saat UNBK saja, tetapi perawatan jaringan juga telah dilakukan untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

"Setiap saat kami terus memaksimalkan layanan, kami memberikan layanan setiap hari kepada masyarakat, tetapi kami siap jika ada kondisi khusus seperti UNBK ini kami lebih prioritaskan," kata Widodo.

Sementara itu, sekitar 11 ribu siswa SMK di Kota Bogor mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer. Tercatat ada 89 SMK, yang mengggelar 100 persen ujian berbasis komputer.

UNBK SMK berlangsung selama empat hari yakni mulai tanggal 3 sampai 6 April. Dengan mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia di hari pertama, Matematika hari kedua, Bahasa Inggris di hari ketiga dan teori kejuruan di hari keempat.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017