Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandarlampung mengatakan bahwa volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung naik 200 ton per hari selama Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.

"Biasanya sampah yang masuk itu 800 ton per hari dan ini naik 5 persen dari biasanya," kata Kepala DLH Bandarlampung Ahmad Husna di Bandarlampung, Ahad.

Menurutnya, kenaikan volume sampah menjadi 1.000 ton per hari karena saat bulan Ramadhan pola konsumsi masyarakat meningkat dari hari biasa sehingga mengakibatkan adanya peningkatan volume sampah.

Baca juga: Seribuan orang ikut bersihkan tumpukan sampah di Pantai Sukaraja Bandarlampung
Baca juga: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi luncurkan kapal pembersih sampah

"Yang paling banyak ditemukan selama bulan puasa yakni sampah makanan dan kemasannya," kata dia.

Pada bulan puasa ini, DLH pun telah meminta agar masyarakat membuang sampah pada lokasi-lokasi yang telah ditentukan dan tidak membuang di sembarang tempat.

"Kalau sudah dibuang di lokasi-lokasi seperti tempat pembuangan sementara, nanti petugas kebersihan yang akan mengangkutnya ke TPA Bakung," kata dia.

Baca juga: Menteri KLHK: Indonesia menyuarakan penanganan sampah plastik di laut

Pada sisi lain, Husna menyebutkan bahwa DLH Bandarlampung juga telah bekerja sama dengan 10 Bank Sampah guna menangani persoalan sampah di kota ini. "Kesepuluh bank sampah, lokasinya tersebar ada di Unila, Kemiling, Panjang dan Sukabumi. Dengan adanya bank sampah ini tentu harapannya dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Bakung," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, DLH Bandarlampung juga menggandeng peternak magot untuk mengelola sampah makanan.

“Kami rasa itu semua cukup membantu mengatasi permasalahan sampah di kota ini," kata dia.*

Pewarta: Dian Hadiyatna

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024