Cibinong (Antara Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Jawa Barat menargetkan pembangunan empat ruang kelas program kelas jauh Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sirna Asih yang dikenal sebagai sekolah terpal di Kecamatan Cigudeg selasai pertengahan tahun 2017 untuk memberi kenyamanan belajar siswa yang semula menumpang di majelis dan lahan beratap terpal.  
    
"In sya Allah selesai tahun ini,  pembangunan sedang berjalan kita selalu mendorong supaya cepat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor TB Luthfie Syam di Cibinong,  Senin.  
    
Menurutnya kehadiran pemerintah dalam menangani gedung sekolah yang berlokasi lebih strategis kini sudah 70 persen berlangsung.
    
Bahkan,  kata Dia luas tanah yang semula dihibahkan warga 540 meter dengan rencana pembangunan tiga ruang kelas telah mendapat tambahan hibah dari ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhendi menjadi 1300 meter dan pembangunan satu lokal kelas sehingga berjumlah empat ruang kelas yang dibangun.  
    
Luthfie juga mengatakan program "kelas jauh" Pemkab Bogor hadir untuk menjangkau daerah yang berjauhan dengan bangunan fisik sekolah induk, kantor pemerintahan desa maupun kecamatan setempat.
    
Sehingga kerjasama warga dengan pemerintah untuk mempercepat peningkatan lama sekolah yang mendorong indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bogor bisa terbantu dengan program kelas jauh.
    
Sebab program tersebut memang digagas untuk meringankan risiko siswa sekolah dasar di daerahnya dalam menjangkau sekolah induk dengan jarak serta aksesnya jalan yang belum memadai di beberapa desa.
    
"Jadi kita buat program itu sehingga siswa bisa belajar di fasilitas warga seperti majelis dan rumah daerah tempat tinggalnya yang kebanyakan di daerah perbukitan daripada tidak sekolah," jelasnya.  
    
Sementara pemerintah terus mengupayakan infrastruktur yang pada tahun 2018 telah disepakati dalam musrenbang Kabupaten Bogor fokus pada kesejahteraan sosial termasuk akses  dan mutu pendidikan, lanjutnya.    
    
Ia mengharapkan tokoh masyarakat maupun komunitas atau organisasi dan program respon sosial perusahaan terus ikut membantu bergoyong-royong terhadap pembangunan pendidikan di daerahnya seperti program kelas jauh SDN Sirna Asih tersebut.
    
Sedangkan untuk bantuan guru tambahan yang berjumlah tiga orang di kelas jauh SDN Sirna Asih tersebut, memang belum dilakukan karena jumlah murid masih bisa ditangani guru yang ada.
    
"Tambahan gurunya belum karena masih sesuai dengan jumlah murid, kami masih fokus mencari solusi bagi kesejahteraan guru honor secara keluruhan," ujarnya.
    
Lokasi program kelas jauh SDN Sirna Asih tepatnya berada Kampung Cisarua, Desa Banyuresmi Kecamatan Cigudeg dan sempat mendapat bantuan langsung presiden Joko Widodo melalui staff kepresidenan sebanyak 20 meja dan 40 bangku belajar pada Rabu (1/2).

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017