Bogor (Antara Megapolitan) - Konselor Kedutaan Denmark (Head of Development) untuk Indonesia Jacob Stensdal Hansen melakukan kunjungan ke Sungai Ciliwung dalam rangka survei terkait program pengurangan sampah plastik di Indonesia, Jumat.

Jacob datang didampingi Ketua Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Een Irawan Putra, keduanya melakukan tinjau atau survei lapangan ke Pulo Geulis yang merupakan titik yang membelah Sungai Ciliwung menjadi dua aliran.

Dalam kunjungannya, Jacob diperlihatkan kondisi Sungai Ciliwung dan aktivitas masyarakat Pulo Geulis. Kondisi sungai tampak dipenuhi sampah plastik, "sterofoam", kain, dan kotoran manusia.

Selain itu, masyarakat sekitar masih bergantung dengan air Sungai Ciliwung, walau sudah memiliki saluran PDAM, warga masih terbiasa menggunakan aliran Sungai Ciliwung untuk keperluan mandi, cuci dan kakus.

"Saat kami tanyakan ke warga, kenapa menggunakan air Ciliwung apa karena tidak ada PDAM. Mereka menjawab air PDAM ada, tetapi masyarakat sudah terbiasa menggunakan air Ciliwung untuk MCK," kata Een.

Selain itu, Jacob juga diajak melihat titik aliran Sungai Ciliwung yang dibelah oleh Pulo Geulis terutama yang ke arah Sukasari, dimana alirannya lebih kecil dibanding sisi yang lainnya. Karena itu, banyak sampah plastik yang tersangkut dan tidak teraliri oleh arus air.

Menurut Een melihat kondisi Sungai Ciliwung sampai saat ini di Bogor, Jacob ingin Kementerian terkait di Denmark dan Menteri Kehutanan datang ke Sungai Ciliwung untuk melihat apa yang telah disaksikannya.

"Saat sampaikan kepadanya, seperti inilah kondisi Ciliwung sampai detik ini di Bogor. Lalu dia (Jacob-red) menjawab, menterinya dan bu Siti Nurbaya harus ikut ke Pulo Geulis untuk melihat kondisi ini," kata Een.

Een menjelaskan, kedatangan Jacob ke Pulo Geulis dalam rangka survei kondisi sungai di Indonesia. Pemerintah Denmark memiliki komitmen untuk membantu pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah plastik yang dibuang ke laut.

Bantuan akan diberikan pada Agustus nanti selama tiga tahun untuk awal. Kementerian Denmark ingin melihat langsung seperti apa kondisi sungai di Indonesia yang berdasarkan hasil penelitian menjadi penyuplai sampah plastik ke laut.

"Pihak konselor mencari melalui jaringan internet, dan menemukan informasi tentang Sungai Ciliwung dan KPC. Survei dilakukan untuk memungkinkan membawa Menteri Pembangunan dan rombongan Denmark saat berkunjung ke Indonesia nanti," katanya.

Menurut Een, pihak Denmark juga sudah memberikan pendampingan di wilayah Semarang dan Pekalongan dalam pengurangan sampah plastik.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017