Cibinong (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengundang 100 investor dalam negeri pada temu bisnis 2017 untuk melirik potensi dan peluang investasi kawasan pariwisata yang diyakini memiliki prospek untuk dikembangkan di wilayah itu.

"Sementara ini kita tawarkan dulu kepada investor dalam negeri untuk memberi peluang yang tinggi di dalam, selanjutnya baru kita ekspos ke luar," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji, di Hotel Lor In Sentul Bogor, Rabu.

Menurutnya potensi dan peluang pariwisata di Kabupaten Bogor berpengaruh terhadap daya ungkit ekonomi secara nasional karena meliputi berbagai sumber daya alam.

Seperti wisata air terjun, pegunungan, setu, situs daerah dan lokasi pascatambang pongkor pada tahun 2021.

Dari potensi kawasan tersebut, lanjutnya DPMPTSP Kabupaten Bogor berkomitmen memberikan layanan kemudahan investasi bagi pemodal yang siap mengembangkan potensi kawasan pariwisata tersebut.

Sebanyak 80 persen investor dari 100 peserta yang diundang, kata Bambam sudah terbiasa berkiprah di bisnis pariwisata dan 20 persen lainnya dari bidang industri.

Kepala Dinas BPMPTSP Joko Pitoyo menyatakan ada beberapa kendala yang akan diatasi untuk mempermudah dan menarik penanaman modal di wilayahnya.

Di antaranya belum optimalnya kerjasama lintas sektor dalam perizinan, kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata, belum optimalnya pemasaran dan promosi wisata, serta fasiltas yang belum memadai dari yang dimiliki pemerintah kabupaten.

Sebab itu, temu bisnis pada tahun ini diharapkan menjalin sinergitas pengusaha dengan pemerintah dalam mengemas kendala menjadi solusi bersama.

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti menyebutkan melalui berbagai pencapaian cita-cita indikator Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia akan didorong dengan pengembangan pariwisata bersama kearifan lokal yang bermanfaat bagi ekonomi masyarakat.

Menurutnya tiga wilayah yakni Bogor barat, tengah dan timur memiliki potensi wisata yang beragam dan menjadi kawasan pengembangan yang cukup potensial.

Kecamatan Cibinong, kata Nurhayanti adalah sentra kota dengan tawaran wisata unik memiliki setu "front city" yang akan menjadi pembeda kota se-Indonesia dalam proyeksi pengembangan wisata saat ini.

Konsep meliputi pusat wisata alam, pusat olah raga dayung dari sungai di antara Setu Kebantenan dan Setu Cikaret serta setu ikan hias.

Selanjutnya, kata dia pengembangan kawasan Kecamatan Tamansari daerah Bogor Timur dengan luas 95.000 hektare yang memiliki Curug nangka, Kampung Budaya Sindang Barang, Setu Tamansari akan menjadi alternatif potensi ekonomi masyarakat dengan bentang berbatasan Cianjur.

Sedangkan Bogor Barat, jelasnya memiliki potensi di wilayah Cileungsi dan Gunung Putri kini memerlukan pemodal pariwisata.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017