Kepolisian Sektor Cikarang Pusat, Resor Metropolitan Bekasi mengajak segenap pelajar di daerah itu untuk berhenti melakukan aksi tawuran melalui imbauan 'Stop Tawuran' lewat media spanduk.

"Edukasi ini salah satu bagian upaya kami meredam tindak kekerasan pelajar yang kerap melakukan tawuran, sesuai instruksi pimpinan, terlebih ini Bulan Suci Ramadhan," kata Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Pusat Ajun Komisaris Polisi Usep Aramsyah di Cikarang, Sabtu.

Dia mengatakan pemasangan spanduk edukasi 'Stop Tawuran' ini dilakukan di sejumlah lokasi strategis yang menjadi titik potensi aksi tawuran serta di lingkungan-lingkungan sekolah dengan harapan dapat dilaksanakan dengan baik oleh para pelajar.

Baca juga: Ratusan pelajar Kota Bekasi deklarasi antitawuran dan tolak kekerasan
Baca juga: Lima pelaku tawuran di Kabupaten Bekasi diamankan polisi

"Kami pasang spanduk di sejumlah titik desa antara lain di Desa Pasir Ranji, Desa Jayamukti, Desa Cicau, Desa Pasir Tanjung, Desa Sukamahi, juga di Desa Hegar Mukti. Di sekolah juga kami pasang, salah satunya di SMPN 2 Cikarang Pusat," katanya.

Usep menyebutkan bahwa pemasangan media edukasi berupa spanduk tersebut merupakan langkah untuk mengedukasi para pelajar tentang bahaya tawuran.

"Selain itu, kami juga melakukan edukasi terkait ancaman dan bahayanya jika para pelajar terlibat dalam aksi tawuran terlebih hingga menimbulkan korban jiwa," katanya.

Menurut dia langkah tersebut sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi aksi tawuran di kalangan pelajar atau remaja. Dengan pemasangan spanduk tersebut, pelajar atau remaja yang akan berangkat maupun pulang sekolah bisa melihat imbauan tentang bahaya terlibat tawuran.

Baca juga: Polres Bekasi tetapkan dua tersangka kasus tawuran sarung berujung maut

"Dengan adanya spanduk imbauan ini, mereka setidaknya mendapatkan wawasan tentang risiko apa saja yang akan dialami jika terlibat dalam aksi tawuran," ucapnya.

Usep Aramsyah juga mengatakan para pelajar dan remaja merupakan cikal bakal penerus bangsa yang harus dijaga, diberikan perlindungan serta kenyamanan dalam menuntut ilmu. Hal ini sejalan dengan upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Bulan Ramadhan.

"Semoga di Bulan Suci Ramadhan ini tidak ada lagi tawuran-tawuran khususnya di wilayah hukum kami dan umumnya di seluruh wilayah NKRI. Mari bersama-sama menjaga kondusif wilayah karena tugas ini juga merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat," kata dia.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024