Bogor (Antara Megapolitan) - PLN area Bogor, Jawa Barat, mencatat adanya penurunan beban listrik pada saat pelaksanaan Earth Hour 2017 Sabtu (25/3) malam yakni sebesar 23,47 MWH.

"Pengurangan listrik pada malam Earth Hour sebesar 23,15 Mwh atau nominalnya setara dengan Rp33.056.698," kata General Manajer PLN area Bogor, Widodo kepada Antara saat dihubungi, Senin.

Menurut widodo, sebelum pelaksanaan Earth Hour, beban listrik mencapai 260,6 Mwh. Angka tersebut menurun selama kampanye global hemat listrik berlangsung yakni sebesar 233,4 Mwh khusus untuk Kota Bogor.

Jumlah tersebut lanjutnya, juga meningkat dari tahun sebelumnya (2016) penurunan beban listrik pada saat Earth Hour berlangsung dari pukul 20.30 sampai 21.30 WIB hanya sebesar 6.000 kwh atau (6 Mwh) setara dengan Rp8,1 juta rupiah.

"Jika gerakan ini terus dimasifkan, maka beban listrik di Kota Bogor akan semakin berkurang, dan PLN dapat menghemat biaya produksi lebih banyak lagi," katanya.

PLN area Bogor, Jawa Barat, turut mendukung kegiatan kampanye hemat energi dan penyelamatan lingkungan Earth Hour dengan mengukur penurunan penggunaan daya listrik saat pemadaman terjadi.

PLN berkontribusi melakukan pengukuran pengurangan beban listrik dengan adanya kegiatan Earth Hour dengan mengoperasikan data di gardu induk Tanah Baru, khusus melayani wilayah Kota Bogor.

Langkah serupa telah dilakukan PLN area Bogor sejak 2016. Sebelum pelaksanaan Earth Hour beban listrik yang disalurkan PLN dari gardu induk Tanah Baru sebesar 177 megawatt (MW).

Terjadi penurunan beban listrik sebesar enam megawatt yang jika diakumulasikan satu jam setara dengan 6.000 kilo watt.

"Jika dirupiahkan, PLN Area Kota Bogor dapat berhemat sebesar Rp8,1 juta. Jika satu kwh setara dengan Rp1.350 rupiah," katanya.

Menurutnya, jika kampanye hemat energi ini dilakukan oleh masyarakat secara menyeluruh, maka penurunan beban listrik akan semakin besar. Penghematan energi dan biaya untuk mengalirkan listrik akan lebih besar lagi.

"Memang jika dinominalkan sedikit nilai rupiahnya, tetapi, edukasi kepada masyarakat dengan memadamkan lampu selama satu jam berdampak luas, selain hemat energi juga hemat bahan bakar," katanya.

Ia mengatakan, PLN area Bogor menyalurkan listrik sebesar 800 MW setiap harinya kepada 1.050.000 pelanggan yang ada di wilayah Kota dan sebagian wilayah Kabupaten Bogor.

"Jika edukasi untuk hemat listrik ini menyeluruh diterapkan masyarakat, kita dapat menghemat energi dan bahan bakar. Karena listrik masih menggunakan bahan bakar fosil yang jumlahnya semakin terbatas," katanya.

Widodo menambahkan, gerakan Earth Hour dapat membentuk perilaku masyarakat untuk hemat dalam penggunaan energi.

Kampanye hemat energi dan penyelamatan lingkungan Earth Hour dengan mematikan lampu dipusatkan di Balai Kota. Sebanyak 50 partisipan yang ikut serta memadamkan lampu selama satu jam mulai dari pukul 20.30 hingga 21.30 WIB, terdiri dari kantor pemerintahan, 10 hotel, 18 restoran dan cafe, serta lima mall, dan ikon Kota Bogor seperti Tugu Kujang, Tepas Salapan Lawang, Jembatan Merah, Jembatan Otista dan sejumlah taman.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017