Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memprioritaskan anggaran daerah untuk melanjutkan pembangunan Jalan Raya Bojonggede-Kemang atau Bomang, yang sempat terhenti, karena menunggu bantuan pemerintah pusat.
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Cibinong, Bogor, Jabar, Selasa, mengatakan pihaknya berencana mengalihkan anggaran di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melanjutkan pembangunan jalan yang menghubungkan Jalan Tegar Beriman dan Jalan Raya Parung itu.
"Yang perlu dilanjutkan, di antaranya satu jembatan dengan bentangan sekitar 135 meter, kemudian jalur lambat di dua sisi sepanjang kurang lebih 3,2 kilometer," katanya.
Baca juga: Pemkab Bogor butuh anggaran Rp1 triliun untuk bangun flyover di Jalan Bomang
Baca juga: Pemkab Bogor anggarkan Rp3 miliar lanjutkan pembangunan Jalan Bomang
Menurut dia, saat Jalan Bomang telah selesai akan memberikan berdampak ekonomi yang tinggi bagi masyarakat sekitar. Karena, Jalan Bomang akan mendekatkan masyarakat di Parung, Kemang, Tajurhalang menuju pusat Kota Cibinong.
"Kita tadi melihat langsung bagaimana jalan itu sudah difungsikan sudah berfungsi dan sangat ramai digunakan oleh warga masyarakat," kata Asmawa yang juga merupakan Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Pemerintah Kabupaten Bogor terakhir kali menganggarkan pembangunan Jalan Bomang menggunakan APBD 2023 senilai Rp3 miliar.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor dukung Pemkab minta pemerintah pusat tangani Jalan Bomang
Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menganggarkan Rp45 miliar untuk pekerjaan konstruksi yang dikerjakan oleh PT Kemang Bangun Persada dengan nilai kontrak Rp44,29 miliar.
Namun, anggaran daerah tidak cukup untuk merampungkan Jalan Bomang yang memiliki panjang sekitar 8,5 kilometer itu, sehingga membutuhkan bantuan pemerintah pusat.
Pada 2019, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menghitung kebutuhan biaya pembangunan secara keseluruhan, yakni sekitar Rp1,6 triliun untuk menyambungkan Jalan Tegar Beriman Cibinong dengan Jalan Raya Parung melalui Jalan Bomang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Cibinong, Bogor, Jabar, Selasa, mengatakan pihaknya berencana mengalihkan anggaran di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melanjutkan pembangunan jalan yang menghubungkan Jalan Tegar Beriman dan Jalan Raya Parung itu.
"Yang perlu dilanjutkan, di antaranya satu jembatan dengan bentangan sekitar 135 meter, kemudian jalur lambat di dua sisi sepanjang kurang lebih 3,2 kilometer," katanya.
Baca juga: Pemkab Bogor butuh anggaran Rp1 triliun untuk bangun flyover di Jalan Bomang
Baca juga: Pemkab Bogor anggarkan Rp3 miliar lanjutkan pembangunan Jalan Bomang
Menurut dia, saat Jalan Bomang telah selesai akan memberikan berdampak ekonomi yang tinggi bagi masyarakat sekitar. Karena, Jalan Bomang akan mendekatkan masyarakat di Parung, Kemang, Tajurhalang menuju pusat Kota Cibinong.
"Kita tadi melihat langsung bagaimana jalan itu sudah difungsikan sudah berfungsi dan sangat ramai digunakan oleh warga masyarakat," kata Asmawa yang juga merupakan Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Pemerintah Kabupaten Bogor terakhir kali menganggarkan pembangunan Jalan Bomang menggunakan APBD 2023 senilai Rp3 miliar.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor dukung Pemkab minta pemerintah pusat tangani Jalan Bomang
Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menganggarkan Rp45 miliar untuk pekerjaan konstruksi yang dikerjakan oleh PT Kemang Bangun Persada dengan nilai kontrak Rp44,29 miliar.
Namun, anggaran daerah tidak cukup untuk merampungkan Jalan Bomang yang memiliki panjang sekitar 8,5 kilometer itu, sehingga membutuhkan bantuan pemerintah pusat.
Pada 2019, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menghitung kebutuhan biaya pembangunan secara keseluruhan, yakni sekitar Rp1,6 triliun untuk menyambungkan Jalan Tegar Beriman Cibinong dengan Jalan Raya Parung melalui Jalan Bomang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024