Citeureup, Bogor (Antara Megapolitan) - Penanaman pohon dalam upaya pelestarian alam digelar tiga pihak, yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) dan Brigade Infanteri (Brigif) Para Raider 17-Kujang Kostrad TNI,  di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor.

"Kami sebagai sebuah perusahaan selalu mengedepankan 'keberlanjutan' dalam seluruh kegiatan operasional," kata Direktur Indocement Troy D Soputro, di Citeureup, Sabtu.

Pada kegiatan itu nampak hadir Ketua Iluni Arief Budhy Hardono, Komandan Brigif Para Raider 17-Kujang Kostrad Letkol (Inf) Hengki Yudha Setiawan, manajemen dan pekerja perusahaan, mahasiswa UI dan Universitas Pakuan (Unpak) Bogor, Jawa Barat, serta masyarakat di sekitar Citeureup itu.

Ia menegaskan bahwa lebih dari 40 tahun berdiri, kiprah produsen semen "Tiga Roda" itu tidak terpisahkan dalam pembangunan Indonesia, dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk ambil bagian dalam upaya-upaya membangun Indonesia.

Begitu juga, kata dia, dengan upaya keberlanjutan dalam tatalaksana operasional dan tanggung jawab sosial, yang berakarkan pada dasar kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Indocement.

Di antaranya, mendukung program adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim serta pembangunan berkelanjutan denga mengutamakan aspek manusia, bumi, kemakmuran, perdamaian, dan kemitraan.

"Bagi kami, makna keberlanjutan adalan menjalankan seluruh kegiatan usaha dengan memerhatikan secara serius aspek ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan secara seimbang," katanya.

Indocement, katanya, juga terus menerus mengambangkan dan memroduksi produk semen ramah lingkungan dan sesuai dengan konsep "go green" dalam semua siklus produksi.

"Kami menyadari bahwa keberhasilan finansial semata tidaklah cukup untuk memastikan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan," kata Troy D Soputro.

Sementara itu, Ketua Iluni UI Arief Budhy Hardono menyampaikan bahwa kolaborasi semacam itu perlu terus dilembagakan mengingat untuk membangun Indonesia membutuhkan kerja sama semua pihak.

Dengan sinergi, kata dia, maka persoalan seperti keadilan sosial-ekonomi bagi rakyat akan bisa diselesaikan dengan kebersamaan.

"Persoalan keadilan sosial dan ekonomi pada rakyat inilah yang pernah kami sampaikan saat Iluni bertemu Presiden Joko Widodo," katanya.

Sedangkan Komandan Brigif Para Raider 17-Kujang Kostrad Letkol (Inf) Hengki Yudha Setiawan menyatakan bahwa dari perkiraan-perkiraan para ahli yang bisa diketahui bersama, maka pada tahun 2043 akan terjadi penurunan sumber-sumber energi.

"Tentu kami merasa senang jika dengan kerja-kerja kolaboratif, khususnya untuk mendapatkan sumber energi baru dan terbarukan bisa dilakukan bersama," katanya.

Ia menyebut bahwa sumber energi dari minyak maupun gas akan mengalami penurunan sehingga dibutuhkan penggalian sumber energi baru terbarukan, dari unsur non-migas, dan itu bisa didapatkan dari tumbuhan.

Sebelum aksi penanaman ratusan pohon, kegiatan itu diwarnai tarian daerah, drumb band, dan atraksi terjun payung oleh 20 prajurit asal Brigif Para Raider 17-Kujang Kostrad yang mendapat sambutan meriah masyarakat setempat.  (Ant).

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017