Securities Crowdfunding atau sering dijuluki sebagai “Mini IPO” menjadi opsi baru yang menarik bagi UMKM dan start-up company untuk mendapatkan pendanaan agar bisa tumbuh dan berkembang hingga naik kelas menuju Initial Public Offering (IPO).

Terkait hal tersebut, pada tanggal 5 Maret 2024, PT Surya Fajar Urun Dana yang merupakan entitas anak dari PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN) resmi mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyelenggara penawaran efek melalui layanan Urun Dana berbasis teknologi informasi (Securities Crowdfunding).

Direktur Utama PT Surya Fajar Urun Dana (SFUND), Ivo Rustandi dalam keterangannya, Sabtu memaparkan SFUND hadir untuk memberikan layanan pendanaan urun dana bagi UMKM yang dinilai mempunyai potensi untuk diinkubasi menjadi perusahaan terbuka ke depannya.

"Platform sfund.id akan mempertemukan penerbit dan pemodal untuk tujuan penggalangan pendanaan bisnis dengan jumlah maksimum Rp10 Miliar," ujarnya.

Dalam rangka mensosialisasikan Securities Crowdfunding kepada masyarakat, PT Surya Fajar Urun Dana turut serta sebagai pemateri dalam Seminar HKHPM (Himpunan Konsultasi Hukum Pasar Modal) 2024 dengan tema “Securities Crowdfunding (SCF) dan Kaitannya dengan Urun Dana Industri Sektor Pariwisata” di Jimbaran Bali, 8 Maret 2024.
 
Dalam pemaparannya di acara tersebut, Ivo menerangkan bahwa setiap investor atau pemodal menginginkan imbal hasil tinggi, akses mudah, tenor singkat, dan keamanan yang terjaga. 

Sementara itu pemilik UMKM ingin tambahan modal yang kuat agar usaha bertumbuh pesat, dari usaha berskala UMKM hingga menjadi perusahaan berskala nasional bahkan global. 

Namun yang terjadi, seringkali investor mengalami kerugian. Di lain pihak, UMKM tidak berkembang, utang menumpuk, dan berakhir gulung tikar.
“Karena itu SFUND hadir sebagai solusi yang menguntungkan bagi penerbit dan pemodal. 

Untuk itu SFUND akan melakukan seleksi UMKM yang layak untuk memperoleh pendanaan dari urun dana, melakukan due diligence layaknya perusahaan yang mau go public. 

Di sisi lain, SFUND juga memilih pemodal dengan risiko moderat, serta mempersiapkan exit strategy pemodal melalui IPO dari penerbit,” jelasnya.

Dengan demikian, sinergi antara penerbit dan pemodal dalam securities crowdfunding menciptakan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk saling menguntungkan. Penerbit mendapatkan akses ke modal, sementara pemodal mendapatkan kesempatan untuk berinvestasi dalam perusahaan yang menarik dengan potensi pertumbuhan yang tinggi.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024