Ketua Umum DPP Dewan Pimpinan Pusat - Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), Tony Wenas mengatakan hak royalti para pencipta lagu harus terus diperjuangkan.

Hal tersebut dikatakan Tony Wenas saat .emperingati Hari Musik Nasional ke-21, DPP PAPPRI saat menyelenggarkan 2 kegiatan secara bertahap; ‘Talk Show’ membahas soal royalti dan road map musik Indonesia, serta ‘Intimate Show’ yang harus terus diperjuangkan.

“Saya berharap dari diskusi diantara para ahli dan pelaku industri musik, berhasil merumuskan berbagai argumentasi mengenai Hak Royalti, khususnya untuk hak ekonomi dari performing right bagi para pencipta lagu, harus terus diperjuangkan kearah yang lebih baik, agar manfaatnya lebih besar daripada mudharatnya,” jelas Tony Wenas, yang mendapat sambutan dari peserta dan naras umber.

Ia mengemukakan bahwa PAPPRI sebagai wadah organisasi para artis, penyanyi, pencipta lagu dan pemusik tanah air memiliki peran penting dalam mendorong perbaikan ekosistem musik di tanah air.

“PAPPRI yang turut menginisiasi dan mendorong penetapan Hari Musik Nasional berkepentingan memanfaatkan momentum Hari Musik Nasional untuk lebih menggerakkan kesadaran dan apresiasi segenap elemen masyarakat mengenai pentingnya musik dalam keseharian, untuk masa depan serta menjaga kesatuan dan persatuan,” simpul Tony Wenas,.

Hingga dipenghujung Talk Show sesi 1, bahwa persoalan performing right, apakah menggunakan sistem Direct License merupakan sebuah wacana, yang harus dikaji dengan sungguh-sungguh dari berbagai aspek obyektif.

Karena selain Blanket License, juga ada tawaran untuk menggunakan hybrid system (kombinasi antara Direct License dengan Blanket License. Apapun wacana yang berkembang dan apapun keputusan yang diambil, semuanya harus merujuk pada UU yang berlaku.

“Kita harus tegak lurus, taat dan patuh kepada undang-undang yang berlaku. Jika tidak sesuai dengan undang-undang, maka pilihannya adalah tetap dengan menggunakan system yang sudah berjalan, atau terlbeih dahulu undang-undangnya dirubah,” simpuk dari Dharma Oratmangun, Ketua Komsisiner Lembaga Manajameen Kolektif Nasional (LMKN).

Sementara itu, dalam Talk Show sesi 2, yang membahas tema; “Roadmap Musik Indonesia - Peluang Ekspor Musik”, PAPPRI menghadirkan Gen Z Jinan Laetittia. Dia adalah penyanyi, pencipta lagu sekaligus produser musik karya ciptanya sendiri.

Kehadiran Jinan, mengejutkan para peserta dialog yang mengikuti secara langsung melalui siaran RRI Pro 1 dan melalui live streaming RRI Net. Betapa tidak, Jinan, baru saja tampil di panggung Coldplay, di Singapura. Selama 6 kali berturut-turut Jinan, menampilkan karya ciptanya yang bernuansa Electronic Dance Music.  

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024