Bekasi, 16/9 (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta Persatuan Penyandang Cacat Indonesia mendata jumlah penyandang tuna netra di wilayah setempat guna penyediaan surat suara dengan huruf braille.
"Kami sudah meminta PPCI mendata jumlah anggotanya yang tuna netra agar mereka bisa menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada Kota Bekasi pada 16 Desember 2012 nanti," ujar Ketua KPU Kota Bekasi, Hendy Irawan, di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, bentuk surat suara khusus penyandang tuna netra berbentuk plat dengan huruf timbul pada bagian nama masing-masing kandidat.
"Jadi, plat itu memiliki ukuran yang sama dengan surat suara pada umumnya. Lalu, plat tersebut akan dimasukan kertas suara agar penyandang tuna netra bisa membaca dengan cara meraba nama Wali Kota atau Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018 pilihannya," katanya.
Berdasarkan data KPU Kota Bekasi dari Pemilu Legislatif pada 2009 lalu, kata dia, jumlah pemilih dari penyandang cacat sekitar 2 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau sekitar 1,7 juta jiwa.
"Kami berharap dengan pemberian fasilitas khusus ini, tak satu pun warga terabaikan hak politiknya," ujarnya.
Secara terpisah, Ketua PPCI Kota Bekasi, Norman, mengatakan jumlah penyandang cacat di wilayah setempat pada 2012 lebih dari 1.000 orang dari total sekitar 30.000 orang penyandang cacat Berkategori berat, sedang, dan ringan.
"Tamplate untuk surat suara itu diperlukan agar kami (penyandang tuna netra) bisa berpartisipasi secara maksimal pada Pilkada nanti," katanya.
Andi F
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Kami sudah meminta PPCI mendata jumlah anggotanya yang tuna netra agar mereka bisa menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada Kota Bekasi pada 16 Desember 2012 nanti," ujar Ketua KPU Kota Bekasi, Hendy Irawan, di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, bentuk surat suara khusus penyandang tuna netra berbentuk plat dengan huruf timbul pada bagian nama masing-masing kandidat.
"Jadi, plat itu memiliki ukuran yang sama dengan surat suara pada umumnya. Lalu, plat tersebut akan dimasukan kertas suara agar penyandang tuna netra bisa membaca dengan cara meraba nama Wali Kota atau Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018 pilihannya," katanya.
Berdasarkan data KPU Kota Bekasi dari Pemilu Legislatif pada 2009 lalu, kata dia, jumlah pemilih dari penyandang cacat sekitar 2 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau sekitar 1,7 juta jiwa.
"Kami berharap dengan pemberian fasilitas khusus ini, tak satu pun warga terabaikan hak politiknya," ujarnya.
Secara terpisah, Ketua PPCI Kota Bekasi, Norman, mengatakan jumlah penyandang cacat di wilayah setempat pada 2012 lebih dari 1.000 orang dari total sekitar 30.000 orang penyandang cacat Berkategori berat, sedang, dan ringan.
"Tamplate untuk surat suara itu diperlukan agar kami (penyandang tuna netra) bisa berpartisipasi secara maksimal pada Pilkada nanti," katanya.
Andi F
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012